Perbandingan Metode Perhitungan Faktor Jam Puncak PDAM Tirta Rangga di Kecamatan Pabuaran – Kabupaten Subang
Sari
ABSTRAK
Pola penggunaan air suatu daerah pemukiman berfluktuasi dan sangat bergantung pada ketersediaan air. Gaya hidup dan kondisi cuaca penyebab penggunaan air berfluktuasi. Penelitan ini bertujuan menentukan penggunaan air maksimum yaitu dengan menghitung faktor jam puncak maksimum, yang menjadi kriteria perencanaan jaringan distribusi air bersih. Perbandingan faktor jam puncak berdasarkan hasil Dari perhitungan beberapa metode, yaitu metode Red, Tricaricol, Briere, Martinez-solano, Diao dibandingkan dengan nilai faktor jam puncak yang dari Direktorat Jenderal Cipta Karya, yaitu faktor jam puncak sebesar 1,5 sedangkan faktor harian maksimum adalah 1,1. Nilai faktor jam puncak dipengaruhi oleh pola penggunaan air yang bervariasi menurut lokasinya, ketersediaan air bersih, perkiraan permintaan puncak dalam sistemnya. Faktor puncak dengan metode red merupakan metoda yang lebih akurat karena memiliki nilai faktor jam puncak 1,05 mendekati nilai faktor jam puncak yang ditetapkan Direktorat Jenderal Cipta Karya sebesar 1,5. Metoda Red dianggap dapat mengakomodir perencanaan instalasi penyediaan air di Indonesia, khususnya untuk daerah dengan ketersediaan air terbatas.
Kata kunci: faktor jam puncak, penggunaan air
Â
ABSTRACT
Water consumption always fluctuative in area will from time to time. Human activities change over time that make fluctuative water consumption. This study determine the maximum or peak water consumption rate by calculate the maximum peak faktor. Maximum peak faktor used to design a domestic water plant and domestic water distribution network. Maximum peak faktor value that determined by several methods such as the Red method, Tricaricol, Briere, Martinez-solano, Diao are compared to maximum peak faktor that establised by Direktorat Jenderal Cipta Karya (1.1 for maximum daily faktors and 1.5 for maximum peak faktors). Maximum peak faktor is effected by water consumption rate, life style, and fresh water supply. The Red method give more accurate result in determining maximum peak faktor. In this study, maximum peak faktor that determined by Red method is 1.05 approxt to maximum peak faktor of Direktorat Jenderal Cipta Karya 1.5. Maximum peak faktor that determined by Red method more appropriate to design domestic water supply and distribution instalation in any region in Indonesia that has less fresh water supply.
Keywords: maximum peak faktor, water consumption
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.26760/rekaracana.v7i3.189
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
____________________________________________________________
ISSN (elektronik) : 2477-2569Â Â
diterbitkan oleh :
Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Bandung
Alamat : Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124
Kontak : Tel. 7272215 (ext. 206) Fax. 7202892
____________________________________________________________
Terindeks:
____________________________________________________________
Statistik PengunjungÂ
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.