Desain Tahan Gempa Jembatan Ngarai Sianok di Bukittinggi, Sumatera Barat - Indonesia
Sari
ABSTRAK
Jembatan Ngarai sianok dibuat dengan struktur jembatan cable stayed dengan panjang bentang 685 m. Memiliki tinggi pilar 173,5 m. Jembatan ini berada di samping sesar aktif Ngarai sianok sejauh 162 m. Kondisi jembatan yang berada sangat dekat dengan lokasi sumber gempa sesar Ngarai Sianok, membuat analisis bahaya gempa Jembatan Ngarai Sianok mengacu pada perilaku khusus Sesar. Dalam perencaan struktur bangunan, beban gempa rencana untuk analisis respon dinamik digunakan respon spektrum dari karakteristik sesar Ngarai Sianok.
Metoda analisis yang digunakan yaitu metode Deterministic Seismic Hazard Analysis (DSHA) dan Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA). Analisis perambatan gelombang menghasilkan rekomendasi respon spektrum desain permukaan untuk periode ulang gempa 950 tahun dengan PBA = 0,973 . Perbandingan respon spektrum permukaan di lokasi jembatan Ngarai Sianok menunjukkan bahwa hasil analisis perambatan gelombang cendrungan lebih dekat ke Tanah Keras untuk klasifikasi site dari SNI 03-1726-2016 untuk PBA = 0,97 .
Kata kunci: cable-stayed, sesar, ground motion, respon spektrum.
Â
ABSTRACT
Ngarai Sianok Bridge is made with a Cable Stayed bridge structure with a span length of 685 m. Has a pillar height of 173.5 m. This bridge is beside the active canyon sianok as far as 162 m. The condition of the bridge which is very close to the location of the Ngarai Sianok fault source, made an earthquake hazard analysis of the Ngarai Sianok Bridge referring to the special behavior of Fault. In planning the structure of the building, the earthquake load planned to analyze the dynamic response used a spectra response from the characteristic character of the Ngarai Sianok fault.
The analytical method used is the Deterministic Seismic Hazard Analysis (DSHA) method and Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA). Wave propagation analysis results in a recommendation of a surface design response for the return period of a 950 year earthquake with PBA = 0.973 . Comparison of the surface spectrum response at the Ngarai Sianok bridge location shows that the results of the wave propagation analysis tend to be closer to hard soil for the site classification of SNI 03-1726-2016 for PBA = 0.97 .
Keywords: cable stayed, fault, ground motion, spectra response.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.26760/rekaracana.v5i1.19
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
____________________________________________________________
ISSN (elektronik) : 2477-2569Â Â
diterbitkan oleh :
Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Bandung
Alamat : Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124
Kontak : Tel. 7272215 (ext. 206) Fax. 7202892
____________________________________________________________
Terindeks:
____________________________________________________________
Statistik PengunjungÂ
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.