Kajian Komparatif Ekonomi Perkerasan Lentur dan Kaku dengan Metode MDPJ 2017, Studi Kasus: Rekonstruksi Jalan Jampang Tengah-Kiara Dua
Sari
ABSTRAK
Ruas Jalan Jampang Tengah-Kiara Dua adalah jalan nasional antar Kota Sukabumi dan Sukabumi Selatan. Jalan ini mempunyai lebar 5 m dan panjang 10,40 km, serta tingkat kerusakan yang cukup parah, sehingga memerlukan perbaikan. Tujuan penelitian ini ialah mengevaluasi berdasarkan jenis perkerasan jalan yang kemudian ditinjau berdasarkan anggaran ekonomis untuk jalan tersebut. Dari perencanaan perkerasan lentur dan kaku menggunakan metode MDPJ 2017, diperoleh perkerasan lentur yaitu AC-WC setebal 4 cm, AC-BC setebal 6 cm, LFA Kelas A setebal 40 cm. Untuk perkerasan kaku, tebal pelat beton ialah 28,5 cm, lapis LMC setebal 10 cm, lapis drainase setebal 15 cm, lapis stabilisasi 30 cm, dowel D 36 sepanjang 450 mm, dan jarak 300 mm, lalu tie bars D 16 sepanjang 810 mm, dan spasi 750 mm. Dari hasil perhitungan ekonomi menggunakan metode Annual Worth didapat biaya untuk pembangunan dan pemeliharaan selama 40 tahun. Untuk Perkerasan Lentur Rp50.216.997.833 dan Perkerasan Kaku Rp48.641.598.628 dapat disimpulkan dari segi biaya konstruksi awal perkerasan lentur lebih ekonomis tetapi setelah adanya pemeliharaan pekerasan kaku lebih ekonomis dibandingkan perkerasan lentur.
Kata kunci: annual worth analysis, MDPJ 2017, NPV, perkerasan kaku, perkerasan lentur
ABSTRACT
The Jampang Tengah-Kiara Dua road section is a national road between Sukabumi City and South Sukabumi. This road is 5 m wide with a length of 10.40 km and has a fairly severe level of damage so that the road needs to be reconstructed. The study was aimed to check and re-evaluating based on the type of road pavement that is appropriate in terms of budget and is more economical for the road. Using the MDPJ 2017 method, the flexible pavement thickness resulted with AC-WC 4 cm, AC-BC 6 cm, LFA Class A 40 cm. While for the rigid pavement, the concrete slab thickness is 28.5 cm, LMC layer 10 cm, drainage layer 15 cm, stabilization layer 30 cm, dowel D 36 length 450 mm, with in-between space of 300 mm, then tie bars D 16 length 810 mm, with in-between space of 750 mm. In terms of economic calculations using the Annual Worth method, the costs for construction process and maintenance for 40 years for Flexible Pavement Rp50,216,997,833 and Rigid Pavement Rp48,641,598,628. The study concluded that in terms of initial construction costs, flexible pavement is more economical, but after maintenance, rigid pavement is more economical than flexible pavement.
Keywords: annual worth analysis, MDPJ 2017, NPV, rigid pavement, flexible pavement
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.26760/rekaracana.v10i3.180
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
____________________________________________________________
ISSN (elektronik) : 2477-2569Â Â
diterbitkan oleh :
Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Bandung
Alamat : Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124
Kontak : Tel. 7272215 (ext. 206) Fax. 7202892
____________________________________________________________
Terindeks:
____________________________________________________________
Statistik PengunjungÂ
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.