Kajian Perancangan Komposisi Beton Memadat Mandiri dengan Menggunakan Batu Apung
Sari
ABSTRAK
Beton ringan memadat mandiri atau Lightweight Self-Compacting Concrete (LWSCC) merupakan suatu inovasi teknologi beton. Memiliki kelecakan tinggi, bobot ringan dan kuat tekan struktural, penggunaan LWSCC diharapkan dapat memangkas biaya konstruksi secara signifikan. Bahan yang digunakan antara lain batu apung, RCC-15 serta superplasticizer. Komposisi yang digunakan adalah volume agregat kasar dari volume agregat total ( ) sebesar 40 %; kadar RCC-15 17,5 %, 20 % dan 22,5 % dari powder; dosis superplasticizer 0,9 %, 0,95 %, 1,0 %, 1,05 % dan 1,1 % dari powder. Terdapat 15 mix design dengan 3 benda uji untuk setiap mix design. Pengujian yang dilakukan adalah uji slump flow, uji kuat tekan, dan penimbangan benda uji untuk mengetahui berat isi. Semua benda uji memenuhi syarat karakteristik SCC, dengan slump flow antara 53,5 cm hingga 74,5 cm, dan diketahui bahwa slump flow membesar apabila dosis superplasticizer ditambah. Semua mix design menghasilkan beton ringan, dengan berat isi maksimum 1.592 kg/m3. Namun kuat tekan seluruh benda uji tidak mencapai kuat tekan struktural, dengan kuat tekan yang dihasilkan maksimum sebesar 14,21 MPa.
Kata kunci: beton memadat mandiri, perancangan komposisi, batu apung
Â
ABSTRACT
Lightweight concrete that compact independently or Lightweight Self-Compacting Concrete (LWSCC) is an innovation in concrete technology. Having a high workability, light in weight, and structural compression strength, LWSCC expected to cut construction costs significantly. The materials used include pumice, RCC-15 and superplasticizer. Composition used is coarse agregat volume of total aggregate ( ) is 40 %; RCC-15 level is 17.5 %, 20 % and 22.5 % of powder; superplasticizer dosage 0.9 %, 0.95 %, 1.0%, 1.05 % and 1.1 % of powder. There are 15 mix designs and 3 specimens for each mix design. Tests run are slump flow test, compression strength test, and weighing to determine bulk density of concrete. All specimens eligible the SCC characteristics, with slump flow of 53.5 cm to 74.5 cm, and it is known that the slump flow enlarged if the superplasticizer dose added. All mix designs produce lightweight concrete, with maximum bulk density 1,592.19 kg/m3. Nevertheless, no specimens reach structural compression strength, with maximum compression strength gained of 14.21 MPa.
Keywords: self compacting concrete, mix design, lightweight aggregateTeks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.26760/rekaracana.v2i4.1
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
____________________________________________________________
ISSN (elektronik) : 2477-2569Â Â
diterbitkan oleh :
Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Bandung
Alamat : Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124
Kontak : Tel. 7272215 (ext. 206) Fax. 7202892
____________________________________________________________
Terindeks:
____________________________________________________________
Statistik PengunjungÂ
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.