Identifikasi Kondisi Perkerasan Kaku Menggunakan Pedoman Indeks Kondisi Perkerasan (IKP) Pd-01-2016-B (Studi Kasus: Ruas Jalan Cangkorah, Kabupaten Bandung Barat)
Sari
ABSTRAK
Pengukuran kondisi perkerasan dapat dilakukan dengan cara melakukan survei langsung dilapangan secara visual. Salah satu pedoman yang digunakan untuk mengindentifikasi kondisi perkerasan ialah menggunakan Indeks Kondisi Perkerasan (IKP) Pd-01-2016-B. Indentifikasi kondisi perkerasan dilakukan di ruas jalan Cangkorah Kabupaten Bandung Barat dengan jenis perkerasan ialah perkerasan kaku dengan panjang jalan 1 km. Metodologi diawali dengan melakukan survei lapangan dengan membagi perkerasan menjadi 20 unit sampel masing-masing per 50 meter, menganalisis hasil survei menggunakan pedoman Pd-01-2016-B, menentukan nilai rata-rata IKP yang menunjukkan skala kondisi perkerasan kaku. Hasil pengukuran kondisi perkerasan dilapangan dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan penanganan yang tepat pada kerusakan jalan. Dari hasil survei dan analisis menggunakan pedoman IKP didapatkan rata-rata nilai IKP perkerasan kaku ialah 51 yang menunjukan skala kondisi jelek dimana presentase kondisi perkerasan 10% sangat baik, 15% baik, 20% sedang, 20% jelek, 20% parah serta 15% sangat parah sehingga direkomendasikan penanganan 55% rekonstruksi, 20% peningkatan struktural, 15% pemeliharaan berkala, dan 10% pemeliharaan rutin atau dapat direkomendasikan secara umum penanganan yang tepat untuk perkerasan kaku sepanjang 1 km di jalan Cangkoarah ialah rekonstruksi.
Kata kunci: kondisi perkerasan, perkerasan kaku, IKP, rekonstruksi
Â
ABSRACT
The measurement of Pavement condition can be visually assessed through field surveys. Pavement Condition Index (IKP) Pd-01-2016-B was used as national guideline in identifying the pavement condition. It was determined that Cangkorah Street in Kabupaten Bandung Barat has a rigid pavement, extending for a length of 1 km. The following steps were carried out to assess the pavement condition, road condition survey, segmentation of the road into 50-meter segments, data collection and analysis based on Pd-01-2016-B, and the calculation of the average value of IKP, which represents the scale of the rigid pavement condition. Based on the IKP result, the pavement condition on Cangkorah Street is 10% good, 15% satisfactory, 20% fair, 20% poor, 20% very poor, and 15% in serious condition. The average IKP value for the rigid pavement is 51 which shows that the road is in poor condition that need to be improved by reconstructing the road along 1 Km. The needed improvement could also classify with 55% reconstruction, 20% structural improvement, 15% periodic maintenance, and 10% routine maintenance.
Keywords: pavement condition, rigid pavement, IKP, reconstruction
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.26760/rekaracana.v9i3.207
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
____________________________________________________________
ISSN (elektronik) : 2477-2569Â Â
diterbitkan oleh :
Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Bandung
Alamat : Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124
Kontak : Tel. 7272215 (ext. 206) Fax. 7202892
____________________________________________________________
Terindeks:
____________________________________________________________
Statistik PengunjungÂ
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.