Pembelajaran Berbasis Masalah: Penerapan Teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) di Indonesia

Zefanya Handika Mulyawan, Mia Wimala, Carissa Carissa

Sari


ABSTRAK

Guna mengatasi permasalahan backlog hunian di Indonesia, salah satu alternatif yang ditawarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) adalah teknologi modular beton pracetak Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA). Beberapa keunggulan yang ditawarkan meliputi peningkatan efisiensi waktu, peningkatan keamanan konstruksi, pengurangan sampah konstruksi, kebutuhan pekerja yang minimum, desain yang sederhana, dan ramah lingkungan. Sampai saat ini, teknologi ini lebih banyak diterapkan untuk konstruksi rumah darurat bencana dan bukan untuk hunian swadaya. Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan hunian yang semakin menantang di masa mendatang, pembelajaran melalui permasalahan-permasalahan yang dihadapi di lapangan perlu dikaji dan dievaluasi lebih lanjut. Penelitian awal ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang timbul selama penerapan teknologi RISHA baik pada tahap perencanaan, produksi, konstruksi, maupun pemeliharaan. Kajian literatur, bimbingan teknis, dan wawancara dilakukan terhadap beberapa aplikator yang tersebar di seluruh Indonesia dilakukan untuk menjawab tujuan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan berbagai permasalahan yang dapat diklasifikasikan ke dalam empat aspek, yaitu sistem manajerial dan prosedural, arsitektural dan struktural, finansial dan ekonomi, serta sosial dan stakeholders. Setelah itu, beberapa strategi yang dapat bermanfaat bagi upaya pengembangan teknologi RISHA juga dihasilkan berdasarkan analisis SWOT.

Kata kunci: RISHA, beton pracetak, teknologi modular, permasalahan penerapan RISHA

 

ABSTRACT

To overcome the housing backlog problem in Indonesia, The Ministry of Public Works, and Public Housing (PUPR) has offered a precast concrete modular technology, Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA). Its advantages include increased time efficiency, enhanced construction safety, reduced wastage, minimal labor requirements, simple design, and eco-friendly. Until now, RISHA is mostly used for disaster emergency housing, and not for self-support houses. To meet the housing demands that will be increasingly challenging in the future, learning through the problems encountered in its application needs to be studied and evaluated further. This initial research aims to identify problems that arise during the application of RISHA technology at various stages, i.e., planning, production, construction, and maintenance. A literature review, technical guidance, and interviews with several applicators spread throughout Indonesia were conducted to answer the objective. The results indicate various problems that can be classified into four aspects, namely managerial system and procedural; architectural, and structural; financial, and economic; and social and stakeholders. Furthermore, several strategies that can be useful for RISHA development efforts are also generated based on a SWOT analysis.

Keywords: RISHA, precast concrete, modular technology, RISHA’s implementation issues


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26760/rekaracana.v9i2.13

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


____________________________________________________________

ISSN (elektronik) : 2477-2569  

diterbitkan oleh :

Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Bandung

Alamat :  Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124

Kontak : Tel. 7272215 (ext. 206)  Fax. 7202892

____________________________________________________________

Terindeks:

 

research

____________________________________________________________

Statistik Pengunjung 

Flag Counter

Lihat Statistik Jurnal

Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License