Assesment dan Perkuatan Struktur Gedung Studi Kasus: Bangunan Gedung UPTD PPD Dispenda Samsat Malimping

Ilham Ilham, Annisa Annisa

Sari


ABSTRAK

Latar belakang dilakukannya penelitian ini dikarenakan hasil uji kuat tekan sampel beton umur 28 hari dan hasil uji kuat tekan sampel beton core drill dari struktur eksisting memiliki nilai yang jauh di bawah nilai kuat tekan rencana serta nilai kapasitas kolom tidak mencukupi untuk memikul beban rencana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara investigasi lapangan (pengamatan visual dan pengambilan sampel uji core drill), sedangkan untuk perkuatan struktur direkomendasikan dengan cara penerapan metode jacketing. Pemodelan struktur gedung dilakukan dengan bantuan program komputer berbasis metode elemen hingga. Pemeriksaan terhadap struktur eksisting berdasarkan dua kondisi peraturan gempa, yaitu SNI 1726-2012 dan SNI 1726-2019. Hasil dari pemeriksaan menunjukkan bahwa beban rencana yang terjadi melebihi kapasitas kolom, baik pada kondisi DED Struktur (perencanaan) maupun pada kondisi eksisting lapangan (pelaksanaan), sehingga perlu dilakukan perkuatan struktur agar diperoleh hasil pemeriksaan terhadap kapasitas penampang struktur yang memenuhi syarat SNI 1726-2019 dan SNI 2847-2013. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa perkuatan dengan metode jacketing dapat meningkatkan kapasitas kolom terhadap beban rencana. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rasio Demand vs Capacity (D/C) pada kolom perkuatan jacketing kurang dari 1 (satu).

Kata kunci: struktur gedung, perkuatan struktur, metode jacketing

 

ABSTRACT

The background for this research is because of 28-days-old concrete compressive strength test and core drill concrete compressive strength test from the existing structure which has a value far below the design compressive strength and the column capacity is not sufficient to carry the design load. The method used in this research is a field investigation (by visual observation and by taking core drill test samples).  Meanwhile, for structural reinforcement, it is recommended to apply the jacketing method. Building structure modeling is done with the help of a computer program based on the finite element method. Investigation of the existing structure is based on two conditions of earthquake regulations, SNI 1726-2012 and SNI 1726-2019. The inspection results show that the design load exceeds the column capacity in the structural DED condition (planning) and the existing field conditions (implementation). After strengthening the structure, the results of the investigation of the structural cross-sectional capacity concerning SNI 1726-2019 and SNI 2847-2013 meets the requirements. Therefore, it can be concluded that jacketing reinforcement method can increase the column capacity against the design load. This is indicated by the Demand vs. Capacity (D/C) ratio in the jacketing reinforcement column is less than 1 (one).

Keywords: building structure, structural reinforcement, jacketing method


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26760/rekaracana.v9i1.12

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


____________________________________________________________

ISSN (elektronik) : 2477-2569  

diterbitkan oleh :

Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Bandung

Alamat :  Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124

Kontak : Tel. 7272215 (ext. 206)  Fax. 7202892

____________________________________________________________

Terindeks:

 

research

____________________________________________________________

Statistik Pengunjung 

Flag Counter

Lihat Statistik Jurnal

Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License