Kajian Kepekaan Aspal terhadap Temperatur pada Aspal dengan Pemanfaatan Subtitusi Getah Karet Alam

Barkah Wahyu Widianto, Mochammad Isa Faisal

Sari


ABSTRAK

Aspal merupakan material pengikat perkerasan lentur yang sangat peka terhadap temperatur. Salah satu cara mengurangi sifat kepekaan tersebut adalah melakukan modifikasi aspal dengan subtitusi getah karet alam sebagai pemanfaatan sumber daya alam. Hal ini didukung dengan peningkatan penghasilan rata-rata karet alam di Indonesia tahun 2015-2020 adalah 1,5%; dimana penghasilan karet terbesar 28,77% di Provinsi Sumsel. Penelitian ini bermaksud menganalisis tingkat kepekaan aspal terhadap temperatur dengan nilai indeks penetrasi (IP) aspal dengan nilai penetrasi 60/70 disubtitusi pada persentase tanpa getah dari karet alam; subsitusi 2,5%; subsitusi 5%; dan subsitusi 7,5%. Hasil penelitian menghasilkan bahwa nilai IP semakin meningkat dengan ditambahnya Persentase karet alam; yaitu -0,347 untuk 0%; -0,179 untuk 2,5%; 0,419 untuk 5%;, dan 0,557 untuk 7,5%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan bertambahnya persentase karet sehingga aspal bertambah keras dan kurang peka terhadap temperatur karena kandungan getah karet alam yang non bitumen. Hal ini dapat diindikasi bahwa dengan bertambahnya Persentase karet maka aspal semakin tahan terhadap deformasi tetapi rentan terhadap retak.

Kata kunci: indeks penetrasi, getah karet alam, aspal

 

ABSTRACT

Asphalt is a flexible pavement binder which is very sensitive to temperature. One way to reduce this sensitivity is to modify asphalt by substituting natural rubber latex for the use of natural resources. This is supported by an increase in natural rubber production in Indonesia by an average of 1.5% in 2015-2020, where the largest rubber production is 28.77% in South Sumatra Province. This study aims to assess the sensitivity level of bitumen to temperature with the penetration index (IP) value of 60/70 pen asphalt substituted with natural rubber latex levels of without subtitution, 2,5% subtitution, 5% subtitution, and 7,5% subtitution. The test results showed that the IP value increased with the addition of natural rubber content, namely -0.347 for 0%, -0.179 for 2.5%, 0.419 for 5%, and 0.557 for 7.5%. This shows that with increasing rubber content, the asphalt is getting harder and not sensitive to temperature because of the non-bituminous natural rubber latex. It can be indicated that asphalt is increasingly resistant to deformation but susceptible to cracking.

Keywords: penetration index, natural rubber latex, asphalt


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26760/rekaracana.v7i3.179

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


____________________________________________________________

ISSN (elektronik) : 2477-2569  

diterbitkan oleh :

Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Bandung

Alamat :  Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124

Kontak : Tel. 7272215 (ext. 206)  Fax. 7202892

____________________________________________________________

Terindeks:

 

research

____________________________________________________________

Statistik Pengunjung 

Flag Counter

Lihat Statistik Jurnal

Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License