Analisis Penilaian Risiko Program Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) Pada Infranstruktur Jalan Tol
Sari
ABSTRAK
Pentingnya ketersediaan infrastruktur yang memadai dalam keterbatasan sumber daya pemerintah, menuntut dikembangkannya mekanisme kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Sebelumnya hanya pemerintah yang menanggung segala risiko pada pembangunan infrastruktur, kini risiko bisa terbagi dengan badan usaha. Sejak awal risiko ini teridentifikasi oleh badan usaha sebelum kesepakatan KPBU dilakukan. Guna mengetahui bagaimana risiko yang menjadi beban badan usaha, maka penelitian ini dilakukan. Metode three box method digunakan untuk mendeskripsikan risiko tersebut. Mengacu pada alokasi risiko pada PT Penjaminan Infrastruktur Hasil penelitian menyatakan bahwa distribusi risiko pada setiap fase tahapan proyek berbeda. Faktor risiko tinggi pada fase prakonstruksi meliputi finansial dan desain, konstruksi dan uji operasi, pada fase konstruksi meliputi faktor finansial dan pada fase operasi dan pemeliharaan meliputi finansial dan kepemilikan aset. Langkah mitigasi digunakan untuk mengurangi bahkan menghilangkan potensi risiko yang ada.
Kata kunci: risiko, manajemen proyek, jalan tol, KPBU
The importance of adequate infrastructure availability in the limitations of government resources, demands the development of government cooperation mechanisms with business entities (PPP). Previously only the government that bear all the risks to infrastructure development, now the risk can be divided with business entities. This risk should be identified from the beginning by the business entity before the PPP agreement is carried out. In order to find out how the risks are burdened by business entities, this research was conducted. The three box method is used to describe the risk. Referring to the risk allocation in PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, there are 11 risk faktors with 70 indikators following mitigation measures.
ABSTRACT
The results stated that the distribution of risk in each phase of the project stages is different. In the preconstruction phase, risk faktors with high risk levels were financial and design, construction and operating tests. In the construction phase, the risk faktor with a high level of risk is financial. In the operating and maintenance phase the risk faktors with high risk levels are financial and asset ownership. Mitigation measures are used to reduce and even eliminate potential risks.
Keywords:risk, project management, toll road, PPP
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.26760/rekaracana.v7i1.236
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
____________________________________________________________
ISSN (elektronik) : 2477-2569Â Â
diterbitkan oleh :
Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Bandung
Alamat : Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124
Kontak : Tel. 7272215 (ext. 206) Fax. 7202892
____________________________________________________________
Terindeks:
____________________________________________________________
Statistik PengunjungÂ
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.