Kinerja Persimpangan dengan dan Tanpa Lampu Lalu Lintas pada Jalan Sangkuriang-Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi

Elkhasnet Elkhasnet, Muhamad Bagus Gunawan

Sari


ABSTRAK

Persimpangan Jalan Sangkuriang–Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi sering mengalami kemacetan karena tingginya volume lalu lintas. Lampu lalu lintas yang tersedia pun tidak digunakan karena dinilai kurang efektif, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk memecahkan permasalahan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei langsung di ruas jalan pada tiap lengan simpang dan juga persimpangannya pada waktu puncak yaitu pukul 06.00–08.00 WIB dan 16.00–18.00 WIB. Kinerja simpang dianalisis menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia Tahun 1997. Pada kondisi eksisting, yaitu simpang tak bersinyal, diperoleh nilai derajat kejenuhan ( ) sebesar 1,299 dan 1,323 pada periode pagi dan sore hari, dimana nilai tersebut tidak memenuhi syarat, karena memiliki nilai lebih dari 0,85. Pada kasus simpang bersinyal, harus dilakukan penyesuaian geometri, dimana pada kasus ini, dilakukan percobaan penambahan lebar efektif pada tiap lengan menjadi sebesar 4 m, dan dihasilkan rata-rata nilai derajat kejenuhan ( ) sebesar 0,76 dan memenuhi syarat, dimana nilai kurang dari 0,85. 

Kata kunci: simpang tak bersinyal, simpang bersinyal, derajat kejenuhan.

 

ABSTRACT

Sangkuriang St.–Kolonel Masturi St. Intersection, Cimahi City often faces the traffic jam because of the high traffic volume. The existing traffic lights are not used because they are considered to be less effective, so the research needs to be done to solve these problems. This research was conducted with using a survey method directly on the road section on each approach and also its intersection at the peak times, specifically at 06.00–08.00 WIB and 16.00–18.00 WIB. The intersection performance was analyzed using the 1997 Indonesian Road Capacity Manual. In the existing conditions, unsignalised intersections obtained the value of Volume Capacity Ratio ( ) of 1.299 and 1.323 in the morning and evening periods, where the value does not meet the requirements, because the value that obtained is more than 0.85. In the signalised intersection case, geometry adjustments must be made, where in this case, we did a trial with increasing the effective width to 4 m, and we achieved the average value of Volume Capacity Ratio ( ) of 0.76 and it met the requirements where the value is less than 0.85.

Keywords: unsignalised intersection, signalised intersection, volume capacity ratio.



Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26760/rekaracana.v5i3.10

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


____________________________________________________________

ISSN (elektronik) : 2477-2569  

diterbitkan oleh :

Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Bandung

Alamat :  Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124

Kontak : Tel. 7272215 (ext. 206)  Fax. 7202892

____________________________________________________________

Terindeks:

 

research

____________________________________________________________

Statistik Pengunjung 

Flag Counter

Lihat Statistik Jurnal

Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License