Analisis Kinerja Bundaran Leuwigajah Kota Cimahi

Andika Diarsa Putra, Oka Purwanti

Sari


ABSTRAK

Bundaran Leuwigajah merupakan salah satu bundaran penting di Kota Cimahi yang tepatnya terletak di Cimahi Selatan. Bundaran Leuwigajah melayani arus lalu lintas dari berbagai arah, yaitu arus lalu lintas yang berasal dari Jl. Leuwigajah, Jl. Baros dan Jl. Kerkof. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja persimpangan dengan pengendalian bundaran yaitu kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian. Selain itu, penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh arus lalu lintas terhadap kinerja bundaran. Hasil penelitian pada pagi pukul 08:30 – 09:30 menghasilkan kapasitas ( ) terbesar pada Jl. Leuwigajah – Jl. Kerkof dengan nilai 3715 smp/jam, Derajat kejenuhan ( ) bundaran adalah 0,54 dan tundaan bundaran (DR) adalah 6,7 det/smp. Peluang antrian bundaran mempunyai batas bawah 6,8% dan batas atas 15,8%. Berdasarkan hasil perhitungan, kinerja Bundaran Leuwigajah masih memenuhi persyaratan MKJI 1997 dengan catatan hanya pada jam 08:30 – 09:30. Setelah dilakukan skenario peningkatan arus lalu lintas, bundaran masih memenuhi persyaratan dengan kondisi peningkatan arus maksimum 40% dari kondisi eksisting karena menghasilkan nilai DS 0,75.

Kata Kunci: Bundaran, Jalinan, MKJI 1997, Leuwigajah

 

ABSTRACT

Leuwigajah Roundabout is one of the most important roundabouts in the city of Cimahi precisely located in South Cimahi. Leuwigajah Roundabout serves traffic flows from various directions, namely the flow of traffic coming from Leuwigajah St., Baros St., and Kerkof St. The purpose of this research is to analyze the performance of intersections with roundabout control, namely capacity, degree of saturation, delay and the queue opportunities. The results of the research at 8:30 - 9:30 a.m. produced the largest capacity on Jl. Leuwigajah - Jl. Kerkof C = 3715 pcu/hour, roundabout degree of saturation DS = 0.54 ; and roundabout delay DR = 6.7 sec/pcu. Opportunities for roundabout queues have a lower limit of 6,8% and an upper limit of 15.8%. Based on the results of calculations, the performance of the Leuwigajah Roundabout still meets the requirements of IHCM 1997 with a note only at 08:30 - 09:30. After increasing traffic flow scenario, roundabout still meets the requirements with a maximum current increase of 40% from the existing condition because it produces DS value 0.75.

Keywords: Roundabout, Weaving, IHCM 1997, Leuwigajah


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26760/rekaracana.v5i2.50

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


____________________________________________________________

ISSN (elektronik) : 2477-2569  

diterbitkan oleh :

Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Bandung

Alamat :  Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124

Kontak : Tel. 7272215 (ext. 206)  Fax. 7202892

____________________________________________________________

Terindeks:

 

research

____________________________________________________________

Statistik Pengunjung 

Flag Counter

Lihat Statistik Jurnal

Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License