Studi Kinerja Simpang Jalan Jakarta - Ibrahim Adjie Setelah Adanya Overpass Pelangi Antapani Kota Bandung
Sari
ABSTRAK
Permasalahan di bidang transportasi terutama di kota besar diakibatkan oleh pertumbuhan kendaraan yang tinggi, sehingga terjadi kemacetan khususnya di persimpangan dalam mengatasi hal ini Kota Bandung telah melakukan inovasi dengan membangun overpass berteknologi urugan ringan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja persimpangan APILL Jl. Jakarta-Jl. Ibrahim Adjie Kota Bandung setelah Overpass beroperasi. Pedoman yang digunakan dalam melakukan analisis adalah (PKJI 2014). Hasil analisis kinerja simpang didapatkan tertinggi untuk kondisi eksisting 3 fase pagi 0,76 tundaan rerata 25,66 det/skr dan sore hari 1,54 tundaan rerata 154,07 det/skr. Untuk kondisi sore hari waktu isyarat diatur ulang dan mendapatkan nilai  terbesar yaitu 0,80 tundaan rerata 39,51 det/skr.  untuk kondisi 3 fase akhir umur rencana pagi hari 0,80 tundaan rerata 35,85 det/skr dan sore hari 0,93 tundaan rerata 62,59 det/skr. Dari hasil analisis sebaiknya digunakan pengaturan isyarat waktu baru untuk kondisi eksisting sore hari dengan nilai tundaan lebih kecil.
Kata kunci: overpass, derajat kejenuhan, PKJI 2014.
ÂABSTRACT
Transportation problems especially in big cities caused by high vehicle growth, causing congestion especially at the intersection to overcoming this problems, Bandung city has made an innovation by building a technology overpass lightweight. The purpose of this research is to analyze the performance of APILL junction at Jl. Jakarta -Jl. Ibrahim Adjie Bandung after Overpass have been operated. The guidelines used is PKJI 2014. The results of the analysis of intersection performance obtained by the highest  for the existing 3-phase morning condition 0,76 the average delay is 25,66 sec/pcu and in the afternoon 1,54 the average delay is 154,07 sec/pcu. For the afternoon conditions when cues are reset get the highest  value is 0,80 average delay is 39,51 sec/pcu.  for the 3-phase end-of-life of the morning plan of 0,80 average delay is 35,85 sec/pcu and in the afternoon 0,93 average delay is 62,59 sec/pcu. The results of the analysis should be used cue setting a new time for the existing condition which produce smaller delay.
Keywords: overpass, the degree of saturation, PKJI 2014.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.26760/rekaracana.v3i4.46
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
____________________________________________________________
ISSN (elektronik) : 2477-2569Â Â
diterbitkan oleh :
Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Bandung
Alamat : Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124
Kontak : Tel. 7272215 (ext. 206) Fax. 7202892
____________________________________________________________
Terindeks:
____________________________________________________________
Statistik PengunjungÂ
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.