Pengaruh Konfigurasi Batang Tunggal dan Ganda Terhadap Kapasitas Kuda-Kuda Kayu Bengkirai

Hamzah Haikhal Fadillah, Badriana Nuranita

Sari


ABSTRAK

Penelitian ini membandingkan efisiensi konfigurasi penampang batang tunggal dan batang ganda terhadap kapasitas struktur kuda-kuda kayu dengan tipe rangka Modified Post Queen bentang 10 m. Analisis dilakukan berdasarkan aspek tegangan, lendutan, dan berat struktur. Jenis kayu yang digunakan adalah kayu Bengkirai yang umum digunakan sebagai material konstruksi bangunan. Perhitunagn struktur mengacu pada kriteria Desain Faktor Beban Ketahanan (DFBK) sesuai SNI 7973-2013 dan SNI 1727-2020. Hasil analisis menunjukkan rasio tegangan tarik dan tegangan tekan pada kuda-kuda batang ganda lebih besar 5,882%-32,496% dan 22,379%-49,333% dibandingkan batang tunggal. Lendutan aktual pada kuda-kuda batang tunggal mencapai 5,018 mm, sementara batang ganda 5,367 mm, keduanya masih memenuhi syarat lenduatan ijin. Sementara untuk berat struktur, batang ganda lebih ringan 16,351% dibandingkan batang tunggal. Secara keseluruhan, kedua jenis kuda-kuda memenuhi standar kekuatan (rasio tegangan) dan kekakuan (lendutan), namun batang ganda lebih unggul dari aspek berat, sehinggal lebih direkomendasikan untuk pengaplikasian struktural.

Kata kunci: kuda-kuda kayu, batang tunggal, batang ganda, rasio tegangan, lendutan, berat struktur

 

ABSTRACT

This study compares the efficiency of single-section and double-section configurations in the structural capacity of a 10-meter span wooden truss with a Modified Post Queen frame type. The analysis is conducted based on stress ratios, deflection, and structural weight aspects. Bengkirai wood, commonly used as a construction material, is selected for this study. Structural calculations follow the Load and Resistance Factor Design (LRFD) criteria based on SNI 7973-2013 and SNI 1727-2020. The analysis results indicate that the tensile and compressive stress ratios in the double-section truss are 5.882%-32.496% and 22.379%-49.333% higher, respectively, than those in the single-section truss. The actual deflection of the single-section truss reaches 5.018 mm, while the double-section truss is 5.367 mm, both meeting the allowable deflection limits. In terms of structural weight, the double-section truss is 16.351% lighter than the single-section truss. Overall, both truss configurations meet the strength (stress ratio) and stiffness (deflection) standards, but the double-section truss is superior in terms of weight efficiency, making it more recommended for structural applications.

Keywords: wooden truss, single-section, double-section, stress ratio, deflection, structural weight


Kata Kunci


wooden truss; single-section; double-section; stress ratio; deflection; structural weight

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26760/rekaracana.v11i1.1

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


____________________________________________________________

ISSN (elektronik) : 2477-2569  

diterbitkan oleh :

Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Bandung

Alamat :  Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124

Kontak : Tel. 7272215 (ext. 206)  Fax. 7202892

____________________________________________________________

Terindeks:

 

research

____________________________________________________________

Statistik Pengunjung 

Flag Counter

Lihat Statistik Jurnal

Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License