Evaluasi dan Peningkatan Kapasitas Struktur Bangunan Gedung Pendidikan pada Salah Satu Institusi Pendidikan di Bandung Akibat Sesar Lembang
Sari
ABSTRAK
Sebuah gedung pendidikan di suatu Institusi di Bandung merupakan salah satu gedung tua yang berumur hampir mencapai umur rencana gedung, yaitu 50 tahun. Pada saat perencanaannya, gedung ini didesain dengan menggunakan perarturan yang berlaku pada saat itu. Seiring perkembangan peraturan dalam konstruksi di Indonesia, peraturan tersebut diperbarui menjadi peraturan dan standar yang mutakhir. Berdasarkan SNI 1726-2019, Gedung ini termasuk kategori situs dekat sesar karena berjarak sekitar 8,6 km dari Sesar Lembang yang aktif dengan potensi gempa mencapai 6,596 Mw. Sehingga perlu dievaluasi berdasarkan peraturan SNI 1726-2019. Berdasarkan hasil investigasi lapangan, analisa dan evaluasi terdapat 9,73% balok yang tidak memenuhi persyaratan kapasitas lentur, 2,51% balok yang tidak memenuhi persyaratan kapasitas geser dan 56,3% kolom yang tidak memenuhi kapasitas aksial lentur. Kemudian elemen struktur tersebut akan didesain perkuatannya dengan menggunakan fiber reinforced polymer untuk balok dan concrete jacketing untuk kolom. Perkuatan lentur dan geser balok menggunakan tiga tipe CFRP dengan rentang lapisan sebanyak 1 sampai 3 lapis. Sedangkan untuk kolom dilakukan penebalan dimensi sebesar 200 mm dengan penambahan tulangan baru sebanyak 8D22 dan D10-100. Sedangkan untuk struktur bawah, setelah dilakukan evaluasi dengan peraturan baru dan akibat dari peningkatan kapasitas pada struktur atas, fondasi eksisting memenuhi persyaratan sehingga tidak perlu untuk dilakukan perkuatan.
Kata kunci: concrete jacketing, FRP, sesar Lembang
ABSTRACK
An educational building in one of Institution in Bandung which is almost the age of the building's design, namely 50 years. The building was designed PPIUG 1983 and PPTGIUG 1983 regulations. The regulations of the construction in Indonesia were developed, so these regulations have been updated with the latest regulations or Indonesia National Standards. Based on the results of testing, analysis and evaluation, there were 9,73% of beams that did not meet the bending capacity requirements and 2,51% of beams that did not meet the shear capacity requirements and 56,3% of columns that did not meet the axial and bending capacity requirements. And then the structural element will be designed to be strengthened using fiber reinforced polymer for beams and concrete jacketing for columns. The bending and shear strengthening of the beam uses three types of CFRP, from 1 to 3 layers. The dimensions of the columns were thickened by 200 mm with adding the new bar reinforcement of 8D22 and D10-100. Meanwhile, for the lower structure, after evaluation with the new regulations and the results of the post-capacity increase in the upper structure, existing foundations meet the requirements so there is no need for structure strengthening.
Keywords: concrete jacketing, FRP, Lembang fault
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.26760/rekaracana.v10i3.159
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
____________________________________________________________
ISSN (elektronik) : 2477-2569Â Â
diterbitkan oleh :
Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Bandung
Alamat : Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124
Kontak : Tel. 7272215 (ext. 206) Fax. 7202892
____________________________________________________________
Terindeks:
____________________________________________________________
Statistik PengunjungÂ
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.