Analisis Perilaku Timbunan Tanah Pasir Menggunakan Uji Model Fisik
Sari
ABSTRAK
Ilmu teknik pada dasarnya berhubungan dengan pemodelan untuk mencari solusi dari permasalahan yang nyata. Pemodelan dapat berupa model fisik atau model numerik. Pemodelan yang dilakukan pada studi ini adalah model fisik, yaitu model fisik timbunan menerus dengan material tanah pasir. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui besarnya penurunan timbunan tanah pasir setelah diberi beban yang dimodelkan di laboraturium dengan material tanah yang sama tetapi kondisi pemadatannya berbeda. Tingkat kepadatan tanah yang didapatkan dan dimodelkan ada tiga yaitu, sangat lepas, sangat lepas sampai lepas, dan lepas. Penurunan umumnya terjadi pada tanah dengan kondisi kepadatan sangat lepas hingga lepas. Hasil penurunan dari pemodelan ini kemudian dibandingkan dengan metode numerik dan analitik. Penurunan yang didapat dari pemodelan empirik untuk pemodelan pertama dengan kepadatan sangat lepas adalah 1,2 cm, kedua model timbunan dengan kepadatan sangat lepas sampai lepas sebesar 0,75 cm, dan model timbunan ketiga dengan kepadatan lepas sebesar 0,45 cm.
Kata kunci: timbunan, tanah non-kohesif, penurunan, pemodelan geoteknik, model fisik: skala kecil.
Â
ABSTRACT
Engineering is fundamentally concerned with modelling to find solutions of real problems. Modelling could be a physical model or numerical model. A model that had been analysed in this study was physical model of continuous embankment with sand as the material. The purpose of this analysis was to find the settlement of sand embankment after the embankment loaded through modelling in laboratory with same material but in different condition of compaction. The kinds of soil density that were modelling were, very loose, very loose-to-loose, and loose. Settlement commonly happened on very loose through loose density condition. The result from physical modelling were compare with numerical and analytical method. The settlement of the first modelling with very loose density was 1.2 cm, the second modelling with very loose-to-loose density was 0.75 cm, and the third modelling with loose density was 0.45 cm.
Keywords: embankment, non-cohessive soil, settlement, geotechnical modelling, physical models: small scale.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.26760/rekaracana.v2i4.112
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
____________________________________________________________
ISSN (elektronik) : 2477-2569Â Â
diterbitkan oleh :
Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Bandung
Alamat : Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124
Kontak : Tel. 7272215 (ext. 206) Fax. 7202892
____________________________________________________________
Terindeks:
____________________________________________________________
Statistik PengunjungÂ
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.