Kajian Risiko dan Pencegahan Kebakaran pada Laboratorium Bahan Berbahaya dan Beracun, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor

Baskoro Tri Julianto, Khusnita Azizah, Erizal Erizal

Sari


ABSTRAK

Penelitian ini mengevaluasi risiko bencana kebakaran di Laboratorium Bahan Berbahaya dan Beracun, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor. Data diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara dengan petugas laboratorium untuk menilai dimensi ruangan, okupansi, inventarisasi peralatan keselamatan kebakaran, dan jenis kegiatan yang dilakukan. Metode analisis risiko meningkuti AS/NZS 4360:2004, mengkategorikan risiko berdasarkan probabilitas dan tingkat keparahan. Hasil menunjukkan laboratorium memiliki infrastruktur keselamatan kebakaran yang memadai, termasuk APAR yang ditempatkan secara srategis, kotak P3K, dan sistem exhaust. Penilaian risiko mengidentifikasi bahaya dengan tingkat risiko rendah, sedang, dan tinggi pada beberapa pekerjaan laboratorium. Oleh karena itu, langkah pencegahan diperlukan untuk mengurangi risiko, termasuk pemahaman yang lebih baik akan prosedur keselamatan, penggunaan alat pelindung diri, dan evaluasi ulang protokol yang lebih aman. Analisis lintasan APAR mengacu pada Permen PU No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan untuk kebakaran kelas B yaitu kurang dari 15 m.

Kata kunci: kebakaran, keparahan, laboratorium, proteksi, risiko

ABSTRACK

This study evaluates the risk of fire disaster in the Laboratory of Hazardous and Toxic Materials, Department of Civil and Environmental Engineering, Bogor Agricultural University. Data were obtained through direct observation and interviews with laboratory staff to assess room dimensions, occupancy, fire safety equipment inventory, and types of activities performed. The risk analysis method follows AS/NZS 4360:2004, categorizing risks based on probability and severity. Results showed that the laboratory had adequate fire safety infrastructure, including strategically placed fire extinguishers, first aid kits, and exhaust systems. The risk assessment identified some laboratory work hazards with low, medium, and high-risk levels. Therefore, preventive measures are needed to reduce risks, including a better understanding of safety procedures, use of personal protective equipment, and re-evaluating safer protocols. The APAR trajectory analysis refers to Permen PU No. 26/PRT/M/2008 concerning Technical Requirements for Fire Protection Systems in Buildings and Environments for class B fires, which are less than 15 m.

Keywords: fire, laboratory, protection, risk, severity


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26760/rekaracana.v10i1.10

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


____________________________________________________________

ISSN (elektronik) : 2477-2569  

diterbitkan oleh :

Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Bandung

Alamat :  Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124

Kontak : Tel. 7272215 (ext. 206)  Fax. 7202892

____________________________________________________________

Terindeks:

 

research

____________________________________________________________

Statistik Pengunjung 

Flag Counter

Lihat Statistik Jurnal

Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License