Perbandingan Peramalan Gelombang dengan Metode Groen Dorrestein dan Shore Protection Manual di Merak-Banten yang di Validasi dengan Data Altimetri

Sofwatillah Sofwatillah, Yati Muliati

Sari


ABSTRAK

Perhitungan besaran peramalan gelombang dapat dilakukan dengan berbagai macam metode. Namun, semua metode peramalan gelombang menggunakan parameter yang sama, yakni kecepatan (W), durasi (t) dan jarak seret (fetch). Hasil perhitungan peramalan gelombang divalidasi dengan data hasil pengukuran atau data hasil satelit altrimetri. Metode Shore Protectfon Manual (SPM) berlaku untuk mengolah data yang fetch terbatas maupun data dengan durasi yang terbatas Metode Groen Derrestein (GD) meru,aakan perhitungan peramalan gelombang dengan menggunakan graft. Kedua metode tersebut menghasilkan data tinggi gelombang dan periode gelombang di perairan dalam. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode SPM dan GD dl Merak (Banten), tinggi gelombang dominan adalah 0,0 - 0,6m, sedangkan berdasarkan hasil data satelit, tinggi gelombang dominan adalah 0,9 - 1,2m , Faktor koreksi dengan metode SPM adalah 4,37 dan Faktor koreksi dengan metode GD adalah 4, 00. Berdasarkan dari faktor koreksi, maka metode GD lebih sesuai untuk digunakan pada lokasi studi.

Kata kunci: peramalan, gelombang, SPM, Groen-Dorrestein, altimetri

 

ABSTRACT

Forecasting waves can be done by various methods However, all the methods of forecasting using the same parameters, which is speed (W), duration (t) and fetch. The wave forecasting calculation results are validated with measurement data or satellite altimetry data. Shore Protection Manual (SPM) method applies to situations where the data limited fetch or limited duration. Groen Dorrestein (GD) method is a wave forecasting calculations by using charts Both methods produce the wave height and wave period in the deep waters: Based on the results of analysis by using SPM and GD in Merak (Banten), the dominant wave height is 0, 0 - 0, 6m. While biased on satellite data, the dominant wave height is 0.9 - 1.2m. The correction factor is 4.37 SPM method and correction factor by Me method of GD is 4.00. Based on correction factor, the GD method is more suitable for use in the study area.

Keywords:  forecasting, waves, SPM, Groen-Dorrestein, altimetry


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26760/rekaracana.v2i2.1

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


____________________________________________________________

ISSN (elektronik) : 2477-2569  

diterbitkan oleh :

Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Bandung

Alamat :  Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124

Kontak : Tel. 7272215 (ext. 206)  Fax. 7202892

____________________________________________________________

Terindeks:

 

research

____________________________________________________________

Statistik Pengunjung 

Flag Counter

Lihat Statistik Jurnal

Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License