Pemilihan Skenario Kebutuhan Air Minum pada Pengembangan Jaringan Distribusi Air Minum di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Provinsi Banten

Henry Yosua, Mohamad Rangga Sururi

Sari


Abstrak

Kecamatan Cipondoh adalah bagian dari Kota Tangerang yang akan dikembangkan sebagai kawasan permukiman menengah, rendah serta perdagangan dan jasa  skala regional. Luas wilayah adalah sebesar 1.938,1 Ha yang terbagi kedalam sepuluh kelurahan. Kecamatan Cipondoh membutuhkan pengembangan pelayanan air bersih karena PDAM hanya dapat melayani 3,5% dari jumlah penduduk di Kecamatan Cipondoh. Kecamatan Cipondoh juga memiliki jumlah kejadian penyakit bawaan air terbanyak di Kota Tangerang. Evaluasi terhadap jaringan eksisting menunjukkan sisa tekan antara 59,97 m - 40,52 m, kecepatan antara 0,02 m/detik - 0,73 m/detik, headloss maksimum sebesar 7,55 m/km. Hasil perhitungan diperoleh dari software Epanet 2.0. Pada perencanaan jaringan distribusi yang baru, perlu diperhitungkan dengan baik kebutuhan air yang akan dialokasikan untuk suatu wilayah perencanaan. Periode perencanaan adalah 20 tahun dengan skenario pertama adalah optimasi jaringan dengan cakupan pelayanan yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dan skenario kedua adalah meningkatkan cakupan hingga 80% pelayanan dengan adanya bantuan pihak luar. Berdasarkan analisa ditinjau dari aspek teknis dan non teknis, skenario kedua dipilih sebagai acuan perencanaan. Qrata-rata sebesar 1.260,81 l/dtk, Qpeak sebesar 2.912,48 l/dtk.

Kata kunci: kebutuhan air minum, pengembangan jaringan distribusi, Tangerang, Cipondoh.

 


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26760/rekalingkungan.v3i2.%25p

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Terindeks:

 

Statistik Pengunjung