Analisis Tarif Pengelolaan Sampah Berdasarkan Ability To Pay dan Willingness To Pay di Kecamatan Cimahi Tengah

ZAMADILA ROSYIDA HASBULLAH, KANCITRA PHARMAWATI, YULIANTI PRATAMA

Sari


Abstrak

Kecamatan Cimahi Tengah merupakan pusat Kota Cimahi yang terdapat aktivitas didalamnya seperti pemukiman, perkantoran, pusat perbelanjaan, pusat pendidikan militer yang menghasilkan sampah dalam kegiatan sehari-hari. Timbulan sampah domestik di Kecamatan Cimahi Tengah sebesar 53,36 ton/hari. Biaya pembuangan sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sarimukti mengalami kenaikan dari Rp. 29.000 menjadi Rp. 50.000 per ton sampah, tahun 2016 target retribusi masyarakat sebesar 8%, namun target retribusi hanya mencapai 5,8%, sehingga beban yang ditanggung pemerintah meningkat. Studi ini bertujuan untuk mengetahui Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) masyarakat di Kecamatan Cimahi Tengah berdasarkan kelas daya listrik, kelas II rumah dengan daya listrik 500 watt sampai dengan 1300 watt dan kelas III rumah dengan daya listrik 250 watt sampai dengan 500 wattterhadap pengelolaan sampah. Metode yang digunakan adalah survei, wawancara, kuesioner, ATP, WTP menggunakan Contingent Valuation Method (CVM).Nilai ATP yang diperoleh pada kelas II dan kelas III adalah Rp. 12.701 dan Rp. 6.829, serta nilai WTP Rp. 7.492 dan Rp. 3.439.

Kata kunci: pengelolaan sampah, ATP, WTP, CVM


Abstract
Cimahi Tengah sub-district is the center of Cimahi City which has activities inside such as residential, office, health center, military education center which produce garbage in daily activities. Domestic waste generation in Kecamatan Cimahi Tengah is 53.36 ton / day. The cost of garbage disposal to Sarimukti Final Processing Place (TPA) increased from Rp. 29,000 to Rp. 50,000 per ton of garbage, by 2016 the target of community retribution is 8%, but the retribution target is only 5.8%, so the government will increase. This study is to determine the ability to pay (ATP) and the willingness to pay (WTP) of the community in the District of Central Cimahi based on electric power class, class II house with 500 watts of power up to 1300 watts and class III houses with 250 watts of power up to 500 watts on waste management. The method used is survey, interview, questionnaire, ATP, WTP using Contingency Assessment Method (CVM). ATP value obtained in class II and class III is Rp. 12,701 and Rp. 6,829, and WTP value Rp. 7,492 and Rp. 3.439. 

Keywords: waste management, ATP, WTP, CVM





Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Badan Pusat Statistik. (2016). Kecamatan Cimahi Tengah dalam Angka, Cimahi.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, 2016.

Elfa, Gusty.(2009). Analisis Willingness To Pay Masyarakat Terhadap Peningkatan Pelayanan Sistem Penyediaan Air Bersih Dengan Wslic (Water Sanitation For Low Income Community) (Studi Kasus Desa Situdaun, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor), Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Indramawan, Permana Dandy. (2014), Analisis Willingness To Pay Pengelolaan Sampah Terpadu di Kecamatan Semarang Barat, Universitas Diponegoro, Semarang.

Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum. Cimahi.

Susanto, Iwan. (2016), Analisis Penerimaan Retribusi Sampah oleh Masyarakat dalam Upaya Peningkatan Pelayanan Pengelolaan Persampahandi Kota Bandung Bagian Timur, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Sugiyono.(2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta




DOI: https://doi.org/10.26760/rekalingkungan.v8i1.1-13

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Terindeks:

 

Statistik Pengunjung