Tingkat Kenyamanan Pejalan Kaki dan Pesepeda Pada Kawasan Pembangunan Berorientasi Transit Dukuh Atas

Roby Dwiputra, Raetami Adira Saraswati, Bachtiar Marpaung

Sari


Abstrak

Pembangunan pedestrian yang terintegrasi dengan sistem transportasi publik diusung sebagai salah satu upaya pengendalian kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta. Dalam membuat konsep pembangunan kota yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna jalan di Kawasan Dukuh Atas, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 107 Tahun 2020 tentang Panduan Rancang Kota Kawasan Pembangunan Berorientasi Transit Dukuh Atas. Kajian tingkat kenyamanan pejalan kaki dan pesepeda pada pengembangan kawasan pembangunan berorientasi transit dukuh atas penting karena kawasan ini berlokasi di pusat kota Jakarta yang berpotensi menjadi preseden bagi kawasan ramah pejalan kaki dan pesepeda di ruas-ruas jalan lainnya di Jakarta. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dan observasi yang dilakukan melalui Google Streetview. Parameter yang bersumber dari modifikasi Global Walkability Index (GWI) dengan parameter yang digunakan yaitu kenyamanan, keamanan, keselamatan, disabilitas dan jalur sepeda. Penilaian menggunakan Skala Likert dari angka 1 sampai 10 yang diberikan kepada setiap indikator yang kemudian dikelompokkan berdasarkan tipe kawasan dengan bobot tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kenyamanan pejalan kaki dan pesepeda pada Kawasan Pembangunan Berorientasi Transit Dukuh Atas dengan radius 350 meter dari Stasiun MRT Dukuh Atas sebagai titik pusat pengembangan memiliki angka walkability index sebesar 48,39 (empat puluh delapan koma tiga sembilan).

Kata kunci: dukuh atas, kondisi jalan, pejalan kaki, pesepeda, walkability index

 

Abstract

Pedestrian development that is integrated with the public transportation system is one of the obstacles to public traffic jams in DKI Jakarta. In making the concept of city development that provides convenience and comfort for road users in the Dukuh Atas area, the Government has issued Gubernatorial Decree No. 107/2020 concerning Urban Design Guidelines (UDGL) for the Dukuh Atas Transit-Oriented Development (TOD). The study of the comfort level of pedestrians and cyclists in the development of the Dukuh Atas TOD area is important because this area is located in the center of Jakarta, which may set a precedent for pedestrian and cyclist-friendly areas on other roads in Jakarta. Data collection uses secondary data and observations made through Google Streetview. Parameters sourced from the modification of the Global Walkability Index (GWI) with the parameters used are security, safety, disability, and bicycle paths. The assessment uses a Likert Scale from numbers 1 to 10 which is given to each indicator which is then built based on the type of area with a certain weight. The results showed that the comfort level of pedestrians and cyclists in the Dukuh Atas TOD Area with a radius of 350 meters from the Dukuh Atas MRT Station as the development center point had a walkability index of 48.39 (forty-eight point three nine).

Keywords: cyclist, dukuh atas, pedestrian, road condition, walkability index.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Nyagah, P., (2015). Walkablity at Wright State University. Wright State University.

Victoria, T.P.I, (2015). Evaluating Non-Motorized Transport-Techniques for Measuring Walking and Cycling Activity and Conditions. TDM Encyclopedia.

Montgomery, & Peter., (2008). Walk Urban Demand, Constrains and Measurement of The Urban Pedestrian Environment. Washington D.C: The World Bank Group.

Setianto, S. & Tri B.J., (2016). “Penilaian Walkability Untuk Wilayah Perkotaan di Indonesiaâ€, Proceedings of the 19th International Symposium of FSTPT Islamic University of Indonesia, 11-13 October 2016 Ch. 4., pp. 396-405.

Phillips, D. C., (1989). “Subjectivity and Objectivity: an Objective Inquiryâ€, Qualitative inquiry in education: The continuing debate., pp. 19-37.

Nyagah, P., (2015). “A Multi-Procedural Approach to Evaluating Walkability and Pedestrian Safetyâ€, UNLV Theses, Dissertations, Professional Papers, and Capstones. Paper 2568. Nevada: University of Nevada, Las Vegas.

Leather, J., Herbert F., Sudhir G., & Alvin M., (2011). Walkability and Pedestrian Facilities in Asian Cities. Metro Manilla: ADB Sustainable Development Working Paper Series.

Krambeck, H.V., (2006). “The Global Walkability Indexâ€, Master of City Planning and Master of Science in Transportation Thesis. Cambridge: Massachusetts Institute of Technology

Wibowo, S.S., Natalia T., Nuryani T., (2015). “Walkability Measures for City Area in Indonesia (Case Study of Bandung)â€, The 11th International Conference of Eastern Asia Society for Transportation Studies (EASTS) September 11-14. Cebu City: EASTS.

Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 107 Tahun 2020 tentang Panduan Rancang Kota Kawasan Pembangunan Berorientasi Transit Dukuh Atas.




DOI: https://doi.org/10.26760/terracotta.v3i2.6667

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



ISSN elektronik 2716-4667

Diterbitkan oleh :

Program Studi Arsitektur,  Institut Teknologi Nasional Bandung

Alamat :  Gedung 17 Lantai 1 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124

Kontak : Tel. 7272215 (ext. 151) Fax. 7202892

Email : terracotta@itenas.ac.id


Terindeks :

 


Didukung Oleh :

     


Kerja Sama :

aptari    IAI-Jawa Barat



Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License