Perbandingan Antara Alur Kerja BIM Dengan CAD Pada Proses Renovasi Rumah Tinggal
Sari
Building Information Modelling atau BIM menjadi topik pembicaraan bagi pelaku industri konstruksi yang diyakini dapat menambah efisisensi waktu pengerjaan proyek serta menghemat biaya proyek. Keberadaan konsep BIM ini juga semakin kuat dengan adanya peraturan dari Kementerian PUPR Nomor 22/PRT/M/2018 yang mensyaratkan penggunaan BIM dalam tender perencanaan diatas 2000 m2. Sejumlah pertanyaan muncul atas keraguan terhadap konsep BIM yang ditawarkan misalnya sejauh mana peningkatan efisiensi waktu pada proses perancangan dan juga tahap konstruksi. Konsep BIM yang juga mencakup tahapan renovasi sebagai bagian dari kegiatan pengelolaan bangunan turut menjadi pembahasan yang sering dibandingkan dengan alur kerja CAD tanpa menggunakan BIM. Selama ini dalam kegiatan renovasi, arsitek terkadang tidak memiliki data yang lengkap tentang bangunan yang akan dikerjakannya. Informasi yang hilang ini tidak jarang menuntun arsitek dan pemilik pada keputusan yang salah seperti mengganti ulang bahan penutup lantai karena kesulitan mendapatkan bahan yang sama atau bahkan lebih fatal lagi menyebabkan runtuhnya sebagian bangunan karena kesalahan dalam pembongkaran. Atas dasar hal tersebut, penelitian ini disusun dan menitikberatkan pada alur kerja tahapan renovasi dengan komparasi penggambaran digital dengan CAD yang tanpa BIM maupun menggunakan konsep BIM. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan jawaban apakah konsep BIM dapat dipahami dan terlihat manfaatnya secara nyata
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Berlian, Cinthia Ayu, dkk. (2016). Perbandingan Efisiensi Waktu, Biaya Dan Sumber Daya Manusia Antara Metode Building Information Modelling (BIM) Dan Konvensional (Studi Kasus: Perencanaan Gedung 20 Lantai). Jurnal Karya Teknik Sipil Universitas Diponegoro, Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman 220 – 229.
Hanifah, Yulita. (2016). Awarness dan Pemanfaatan BIM: Studi Eksplorasi. Temu Ilmiah IPLBI 2016.
Helander, David and Singh, Vishal. (2016). BIM in Building Renovation Projects : What is the useful minimum information requirement? International Journal, Product Lifecycle Management. Vol. 9, No. 1, 2016, p 65-86. ISSN 1743-5110.
http://williamalexande.blogspot.com/2017/06/penjelasan-cad-dan-kegunaan-dalam.html. Waktu akses: 16 Januari 2021 pk. 08.30 GMT+7.
Setyoadi, Yuris dan Latifah, Khoiriya (2015). Integrasi Software CAD-CAM Dalam Sistem Operasi Mesin Bubut CNC. Jurnal Informatika Upgris (JIU) Volume 1, Nomor 2, Tahun 2015.
Minawati, Retno, dkk. (2017). Manfaat Penggunaan Software Tekla Building Information Modeling (BIM) Pada Proyek Design-Build. Jurnal Dimensi Utama Teknik Sipil Universitas Petra Surabaya, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2017.
Dace, A. C. (2007). Building Information Modelling: The Web 3d Application for AEC. Perugia, ACM, Italy.
Rayendra, Soemardi, Biemo W. (2014). Studi Aplikasi Teknologi Building Information Modelling Untuk Pra-Konstruksi. Simposium Nasional RAPI XIII - 2014 FT UMS, ISSN 1412-9612.
DH, Harastoeti. (2011). 100 Bangunan Cagar Budaya Di Bandung, CSS Publish, Bandung, ISBN: 978-979-17433-8-9.
Building Information Modelling in Design Construction and Operation, Editor: Mahdjoubi, L., Brebbia, C.A., Laing, R., WIT Press, Southampton, Boston, 2015.
DOI: https://doi.org/10.26760/terracotta.v2i3.4899
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
ISSN elektronik 2716-4667
Diterbitkan oleh :
Program Studi Arsitektur, Institut Teknologi Nasional Bandung
Alamat : Gedung 17 Lantai 1 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124
Kontak : Tel. 7272215 (ext. 151) Fax. 7202892
Email : terracotta@itenas.ac.id
Terindeks :
Didukung Oleh :
Kerja Sama :
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.