Desain Bangunan Eks Kolonial Terkait Kenyamanan Visual dengan Pencahayaan Alami - Studi Kasus Gedung Negara Cirebon

Nur Laela Latifah, Ramadhan Paskal Dinda Wigna, Teguh Darmawan, Saefulloh Karim Mundika

Sari


Bangunan eks kolonial merupakan warisan bernilai sejarah tinggi yang harus dilestarikan, salah satunya Gedung Negara Cirebon. Fungsi bangunan ini sebagai tempat penginapan tetap dipertahankan, di samping terdapat ruang yang menjadi area kerja dan pada masa depan direncanakan menjadi fasilitas sumber budaya. Dalam melakukan aktivitas dan kerja visual dibutuhkan cahaya alami dengan kuantitas dan sesuai agar pengguna tetap dapat memperoleh kenyamanan visual, dan hal ini sangat ditentukan oleh desain bangunan terutama orientasi bangunan dan bukaan cahaya; alokasi dan kedalaman ruang; dimensi, bentuk, posisi, dan spesifikasi bukaan cahaya; serta reflektansi permukaan. Terkait Gedung Negara yang telah ditetapkan menjadi bangunan cagar budaya dimana kondisi fisiknya harus dipertahankan, penting untuk dikaji apakah dengan desain yang ada sebagai bangunan eks kolonial, dapat memberikan kuat penerangan yang mendukung perolehan kenyamanan visual bagi penggunanya. Metoda analisis dilakukan baik kuantitatif dan kualitatif, dan pada analisis kuantitatif dilakukan pengukuran di loksi juga simulasi model menggunakan software Revit 2020 dan DIALux evo 8.2 yang hasilnya dibandingkan dengan standar kenyamanan visual terkait kuat penerangan. Diharapkan melalui penelitian ini diperoleh nilai manfaat agar dapat mengoptimalkan potensi cahaya alami bagi pengguna bangunan eks kolonial dengan tetap menjaga kelestariannya sebagai bangunan cagar budaya.  

Kata kunci: desain bangunan eks kolonial, kenyamanan visual, pencahayaan alami


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Handinoto, Arsitektur dan Kota-Kota di Jawa pada Masa Kolonial. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.

S. Wardiningsih, “Arsitektur Nusantara Mempengaruhi Bentuk Bangunan yang Berkembang di Indonesia,†dalam SCALE, Volume 2, No. 2, 2015, hal. 274-283

N. Syarief, dkk., “Eksplorasi Bangunan Cagar Budaya eks Kolonial di Kota Cirebon,†Program Studi Arsitektur Itenas-Bandung, Bandung, Laporan Pelaksanaan Program Pengabdian Kepada Masyarakat, 2020

Undang-undang No. 11 Tahun 2010 tentang Bangunan Cagar Budaya

R.P.D. Wigna, dkk., “Penerapan Potensi Pencahayaan Alami pada Bangunan Eks Kolonial,†Program Studi Arsitektur Itenas Bandung, Bandung, Laporan ARA 403 – Seminar Arsitektur, 2020.

Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung, SNI 03-2396-2001, Badan Standardisasi Nasional, Jakarta, 2001.

N.L. Latifah, Fisika Bangunan 1 – Penghawaan Alami & Penerangan Alami; Pengendalian Termal (Solar Chart & SPSM). Jakarta: Griya Kreasi, 2015.

M.C.L. William, Sunlighting as Formgiver for Architecture. New York: Van Nostrand Reinhold Company, 1986.

P. Manurung, Cahaya dan Arsitektur. Yogyakarta: Teknosain, 2017.

J. Livingston, Designing with Light: The Art, Science, and Practise of Architectural Lighting Design. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc., 2014.

D. Philips, Daylighting: Natural Light in Architecture. Burlington: Architectural Press, 2004.

P. Manurung, Pencahayaan Alami dalam Arsitektur. Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2012.

R.D. Chaerani, dkk., “Optimalisasi Bukaan Jendela untuk Pencahayaan Alami dan Konsumsi Energi Bangunan,†dalam e-Proceeding of Engineering, Vol. 4, No. 3, Desember 2017. [Online]. Akses: https://core.ac.uk/download/pdf/299917617.pdf

M.D. Pangestu, Pencahayaan Alami dalam Bangunan. Bandung: Unpar Press, 2019.

Y.B. Mangunwijaya, Pengantar Fisika Bangunan. Jakarta: Djambatan, 2000.

Katalog Asahimas Architectural Glass, hal. 59.

G.Z. Brown, “Matahari, Angin, dan Cahaya – Strategi Perancangan Arsitektur,†Bandung: Intermatra (dalam Bahasa Indonesia), 1990.




DOI: https://doi.org/10.26760/terracotta.v2i2.4654

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



ISSN elektronik 2716-4667

Diterbitkan oleh :

Program Studi Arsitektur,  Institut Teknologi Nasional Bandung

Alamat :  Gedung 17 Lantai 1 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124

Kontak : Tel. 7272215 (ext. 151) Fax. 7202892

Email : terracotta@itenas.ac.id


Terindeks :

 


Didukung Oleh :

     


Kerja Sama :

aptari    IAI-Jawa Barat



Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License