Bukaan Jendela untuk Pencahayaan Alami Bangunan RUTILAHU di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung
Sari
Abstrak
Rumah Tidak Layak Huni di kawasan Ciwidey Kabupaten Bandung, telah memperoleh bantuan dana renovasi dari Pemerintah Daerah. Dana ini merupakan bantuan bagi masyarakat tidak mampu untuk merenovasi rumahnya. Perbaikan terutama pada konstruksi dan material bangunan agar bangunan dapat digunakan dengan aman dan nyaman. Focus lain dari renovasi adalah penerapan jendela untuk memasukkan sinar matahari dan udara secara optimal. Diperoleh kecenderungan masyarakat di kawasan ini menggunakan model jendela yang sama yaitu sempit dan vertikal yang sedang trend saat itu. Oleh karenanya bila dilihat dari berbagai arah terdapat kesamaan model jendela pada rumah-rumah tersebut. Penelitian ini menitik beratkan pada perhitungan luas bukaan jendela agar dapat memasukkan cahaya matahari sehingga ruang dalam mendapatkan pencahayaan yang cukup. Selain itu diharapkan pula udara dapat masuk ke dalam rumah sehingga rumah tidak pengap. Diharapkan penggunaan model jendela yang sempit dan vertikal dapat mencapai persyaratan minimal luas bukaan pada suatu fasad bangunan seperti yang disyaratkan bagi sebuah bangunan hunian. Selain itu lantai ruang juga menjadi patokan dalam perhitungan standard bukaan untuk menjadikan sebuah bangunan layak huni. Diharapkan bantuan yang diberikan Pemerintah Daerah dapat menjadikan setiap warga tinggal di rumah yang layak huni yang dapat memasukan sinar matahari dan udara untuk menciptakan rumah yang sehat.
Kata kunci: luas bukaan jendela, kenyamanan dan kesehatan rumah, Â rumah tinggal layak huni,
Â
Abstract
Unlivable house in the Ciwidey area, Bandung Regency, has received renovation funds from the Regional Government. This fund is an aid for people who cannot afford to renovate their house. Renovations, especially in construction and building materials, so that buildings can be used safely and comfortably. Another focus of the renovation was the application of windows to optimally input sunlight and air. It was found that the people in this area tend to use the same window model, namely narrow and vertical, which was the trend at that time. Therefore, when viewed from various directions there are similarities in the window models in these houses. This study focuses on the comprehensive calculation of the size of window in order to insert the sunlight so that the space in getting adequate lighting. Besides that, it is hoped that air can flow into the house so that the house is not stuffy. t is expected that the use of a narrow and vertical window model can achieve the minimum requirements for the opening area in a building facade as required for a residential building. n addition, the floor space is also a benchmark in calculating standard openings to make a building habitable. It is hoped that the financial assistance provided by the Regional Government can make every citizen live in a livable house that can bring in sunlight and air to create a healthy home.
Key words: healthy and comfortable house, unlivable house, window opening area
Teks Lengkap:
PDFReferensi
KemenPUPR, Dirjen Penyediaan Rumah, Dir. Rumah Swadaya, (2017). “Rumah Layak Huniâ€, Revisi ke 1
Buku Profil Desa Sukawening, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung
Badan Standarisasi Nasional, SNI- 03-2396-2001, “Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami Pada Bangunan Gedungâ€.
Latifah, Nur Laela,(2015), Fisika Bangunan-1.â€Penghawaan Alami & Penerangan Alami, Pengendalian termal (Solar Chart & SPSM); Jakarta: Griya Kreasi (Penebar Swadaya Grup)
Moore, Fuller,(1984).â€Concepts And Practice Of Architectural Daylightingâ€, Van Nostrand Reinhold Co, New York
Koenigsberger,OH,cs,(1974),â€Manual Of Tropical Housing Ang Building-Part One: Climatic Designâ€, Longman Group Limited, London.
“Manual Desain Bangunan Sehatâ€, Program Studi Arsitektur, SAPPK ITB, https://multisite.itb.ac.id/prodi-arsitektur-fix/wp-content/uploads/sites/162/2016/08/Modul-Bangunan-sehat-with-cover.pdf , diunduh 2020
Id,(2017), “Membangun Rumah Kayu Non Panggungâ€, Buku-2 rev.
Sangkertadi,dkk, (1998), Laporan Penelitian Hibah Bersaing V/2 Perguruan Tinggi Thn.Anggaran 1997/1998 Dirjen Dikti Depdikbud,â€Studi Konfigurasi Bentuk Arsitektur Yang Berwawasan Lingkungan Tropis Dan Hemat Energiâ€, Fak.Teknik Univ. Sam Ratulangi
Latifah, Nur Laela, (2015), Fisika Bangunan-II, “Pencahayaan Buatanâ€, Jakarta: Griya Kreasi (Penebar Swadaya Grup)
DOI: https://doi.org/10.26760/terracotta.v2i2.4293
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
ISSN elektronik 2716-4667
Diterbitkan oleh :
Program Studi Arsitektur, Institut Teknologi Nasional Bandung
Alamat : Gedung 17 Lantai 1 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124
Kontak : Tel. 7272215 (ext. 151) Fax. 7202892
Email : terracotta@itenas.ac.id
Terindeks :
Didukung Oleh :
Kerja Sama :
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.