Strategi Revitalisasi Taman Gajah Mada Kota Batam dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku

Carissa Dinar Aguspriyanti, Zertson Zertson, Khayril Husnul, M Reza Sudirman, Nabila Dea Alifia, Stivani Ayuning Suwarlan

Sari


Penurunan kualitas ruang menjadi salah satu faktor menurunnya minat masyarakat dalam mengunjungi taman kota, di samping adanya kecenderungan perilaku-perilaku negatif pengunjung yang mempengaruhi keamanan dan kenyamanan di taman tersebut. Minimnya akses terhadap ruang terbuka hijau yang berkualitas di perkotaan beresiko mempengaruhi kesehatan fisik dan mental masyarakatnya. Oleh karena itu, studi deskriptif kualitatif ini mengeksplorasi strategi revitalitasi salah satu ruang terbuka hijau publik di Kota Batam, yaitu Taman Gajah Mada, dengan pendekatan arsitektur perilaku. Data-data dikumpulkan melalui studi literatur, observasi lapangan terkait kondisi lingkungan dan perilaku terbuka pengunjung yang ditekankan pada pola aktivitas, serta wawancara untuk mengetahui perilaku tertutup atau persepsi pengunjung. Hasil analisis perilaku menunjukan respon positif dan negatif yang kemudian menjadi dasar pertimbangan dalam merumuskan strategi revitalisasi. Adapun strategi tersebut disusun berdasarkan lima aspek lingkungan yang dapat mempengaruhi perilaku manusia, yaitu ruang; ukuran dan bentuk; perabot dan penataannya; warna; suara, temperatur, dan pencahayaan. Studi ini juga menemukan bahwa salah satu faktor penting dan masih berkaitan dengan aspek ruang adalah ketersediaan kegiatan rutin komunal masyarakat di taman sebagai media promosi taman dan sekaligus melibatkan masyarakat untuk merawat taman tersebut secara tidak langsung. Keterlibatan masyarakat dapat menciptakan ikatan emosional dengan taman dan mendorong partisipasi aktif dalam menjaga dan memanfaatkan ruang tersebut.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aguspriyanti, C. D. (2021a). Green Corridors: Potensi Peningkatan Ruang Terbuka Hijau Publik Ramah di Kota Padat (Studi Kasus Kota Malang). Jurnal Arsitektur ZONASI, 4(2), 234–245. https://doi.org/10.17509/jaz.v4i2.33439

Aguspriyanti, C. D. (2021b). Rethinking Sociable Green Spaces Amid the Covid-19 Crisis: a Case Study of Batam, Indonesia. Jurnal Arsitektur ARCADE, 5(3), 222. https://doi.org/10.31848/arcade.v5i3.814

Agustina, Y., Purwantiasning, A. W., & Prayogi, L. (2018). Penerapan Konsep Arsitektur Perilaku Pada Penataan Kawasan Zona 4 Pekojan Kota Tua Jakarta. Jurnal Arsitektur PURWARUPA, 2(2), 83–92.

Bertram, C., & Rehdanz, K. (2015). The role of urban green space for human well-being. Ecological Economics, 120, 139–152. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.ecolecon.2015.10.013

Direktorat Jenderal Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum. (2008). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.

Haryadi, & Setiawan, B. (2014). Arsitektur, Lingkungan dan Perilaku: Pengantar ke Teori, Metodologi dan Aplikasi (2nd ed.). Gadjah Mada University Press.

Indriyati, S. A. (2022). Behavior Approach for Designing in Architecture. International Journal of Innovative Science and Research Technology, 7(8), 865–869.

Jennings, V., & Bamkole, O. (2019). The Relationship between Social Cohesion and Urban Green Space: An Avenue for Health Promotion. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(3). https://doi.org/10.3390/ijerph16030452

Lai, H., Flies, E. J., Weinstein, P., & Woodward, A. (2019). The impact of green space and biodiversity on health. Frontiers in Ecology and the Environment, 17(7), 383–390. https://doi.org/https://doi.org/10.1002/fee.2077

Laurens, J. M. (2005). Arsitektur dan Perilaku Manusia. PT. Grasindo.

Mashur, D., & Rusli, Z. (2018). Upaya Dan Implikasi Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (Rth). Jurnal Kebijakan Publik, 9(1), 45. https://doi.org/10.31258/jkp.9.1.p.45-52

Poortinga, W., Bird, N., Hallingberg, B., Phillips, R., & Williams, D. (2021). The role of perceived public and private green space in subjective health and wellbeing during and after the first peak of the COVID-19 outbreak. Landscape and Urban Planning, 211, 104092. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.landurbplan.2021.104092

TANDAL, A. N., & EGAM, I. P. P. (2011). ARSITEKTUR BERWAWASAN PERILAKU (BEHAVIORISME). Media Matrasain, 8(1), 29–39.




DOI: https://doi.org/10.26760/terracotta.v5i2.11407

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



ISSN elektronik 2716-4667

Diterbitkan oleh :

Program Studi Arsitektur,  Institut Teknologi Nasional Bandung

Alamat :  Gedung 17 Lantai 1 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124

Kontak : Tel. 7272215 (ext. 151) Fax. 7202892

Email : terracotta@itenas.ac.id


Terindeks :

 


Didukung Oleh :

     


Kerja Sama :

aptari    IAI-Jawa Barat



Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License