Pengaruh Rasio Penambahan Air Terhadap Produksi Biogas dari Sampah Kampus Bina Widya Universitas Riau dengan Metode Wet Anaerobic Digestion

Aryo Sasmita, Shinta Elystia, Robi Mulyadi

Sari


ABSTRAK
Sampah yang dihasilkan dari kegiatan kampus setiap harinya di Universitas Riau memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai energi alternatif berupa biogas. Beberapa penelitian sebelumnya belum menganalisis variasi rasio penambahan air untuk melihat pengaruhnya terhadap produksi biogas. Tujuan penelitian ini mengetahui bagaimana potensi produksi biogas dari sampah Kampus Bina Widya Universitas Riau dan pengaruh variasi rasio penambahan air terhadap produksi biogas yang dihasilkan menggunakan metode wet biodigester anaerob. Pada penelitian ini dilakukan variasi rasio penambahan air 50%, 100%, dan 150% terhadap sampah masukan (w/w). Penelitian ini menggunakan Reaktor berukuran 60 L, volume sampah organik sebesar 5 Kg, Penambahan mikroba EM4 sebesar 9% dengan waktu tinggal reaktir selama 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan produksi volume biogas terbesar terdapat dalam perlakuan A2 yaitu campuran sampah organik kampus dan air (100% : 100%) sebesar 14 ml dan produksi biogas per hari tertinggi terdapat pada perlakuan A2 campuran sampah: air (150% : 100%) dan A3 campuran sampah dan air (100%:150%) yaitu sebesar 1,5 ml/hari. Produksi biogas sangat dipengaruhi oleh konsentrasi substrat yaitu campuran sampah organik dan air. Di mana konsentrasi rasio yang seimbang akan menghasilkan biogas yang lebih banyak.


ABSTRACT
Waste generated from campus activities every day at Riau University has the potential to be used as alternative energy in the form of biogas. Several previous studies have not analyzed variations in the ratio of addition of water to see its effect on biogas production. The purpose of this study was to analysed the potential for biogas production from the Binawidya Campus waste, Riau University and the effect of the ratio of addicted of water to the production of biogas produced using the anaerobic wet biodigester method. In this study, variations in the ratio of the addition of water to 50%, 100%, and 150% of the input waste (w/w). This study used a reactor measuring 60 liter, the volume of organic waste was 5 Kg, the addition of EM4 microbes was 9% with a reactor residence time of 28 days. This research showed that the largest biogas production volume was found in treatment A2, namely a mixture of campus organic waste and water (100%: 100%) of 14 ml and the highest biogas production per day was found in treatment A2, a mixture of waste: water (150%: 100%) and A3. a mixture of waste and water (100%:150%) which is 1.5 ml/day. Biogas production is strongly influenced by the substrate concentration, namely a mixture of organic waste and water. Where a balanced concentration ratio will produce more biogas.


Kata Kunci


Biogas, Sampah Kampus, Sistem Anaerobic digester basah

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Hariz, A.R., (2018). “Kajian Pengelolaan Persampahan di Lingkungan Kampusâ€, Prosiding Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia, 7(B), pp. 47-52. https://doi.org/10.32315/ti.7.b047.

Kementerian ESDM, (2013). “Kajian Supplay Demand Energyâ€, Pusat Data dan Teknologi Informasi Energi dan Sumber Daya Mineral.

Wardana, I.W., & Junaidi, J., (2012). “Sampah Untuk Energi: Kelayakan Pemanfaatan Limbah Organik Dari Kantin Di Lingkungan UNDIP Bagi Produksi Energi Dengan Menggunakan Reaktor Biogas Skala Rumah Tanggaâ€, Jurnal Presipitasi, 9(2), pp. 79-83. https://doi.org/10.14710/presipitasi.v9i2.79-83

Wulandari, Darmayanti, L., Asmura, J., (2014). “Studi Karakteristik dan Potensi Pengolahan Sampah di Kampus Bina Widya Universitas Riauâ€, JOM FTEKNIK, 1(2), pp. 1-12.

Wahyuni, A., Mulidia., Nurhasanah., (2017). “Analisis Kadar Gas Metana (CH4) dari Limbah Kubis Pada Berbagai Variasi Komposisi dengan Metode Spektrofotometri UV-Visâ€, PRISMA FISIKA. 5(2), pp. 68-71. DOI: http://dx.doi.org/10.26418/pf.v5i2.20845.

Dianawati, M. & Mulijanti, S.L., (2015). “Peluang Pengembangan Biogas Di Sentra Sapi Perahâ€, Jurnal Litbang Pertanian, 34(3), pp. 125-134. DOI: 10.21082/jp3.v34n3.2015.p125-134

Mirmohamadsadeghi, S., Karimi, K., Zamani, A., Amiri, H., Horváth, I.S., (2014). “Enhanced Solid-State Biogas Production from Lingoncellulosic Biomass by Organosolv Pretreatmentâ€, BioMed Research International, 2014 (350414), pp. 1-6. http://dx.doi.org/10.1155/2014/35041.

Angelonidi, E. and Smith, S.R., (2015). “A comparison of wet and dry anaerobic digestion processes for the treatment of municipal solid waste and food wasteâ€, Water and Environment Journal, 29, pp. 549-557. https://doi.org/10.1111/wej.12130.

Liew, L.N., Shi, J., Li, Y., (2012). “Methane production from solid-state anaerobic digestion of lignocellulosic biomassâ€, Biomass and Bioenergy, 46, pp. 125-132. https://doi.org/10.1016/j.biombioe.2012.09.014.

Syafiuddin, M.A., Suwandi., Ajiwiguna, T.A., (2018). “Effect Of Em4 (Effective Microorganism) On Biogas Production With Raw Materials Waste Organik Householdâ€, J. e-Proceeding of Engineering, 5(3), pp. 5762.

Dhaniswara, T.K. & Ayunda, M., (2013). “Pengaruh Perlakuan Awal Sampah Organik Terhadapproduksi Biogas Secara Anaerobic Digestionâ€, Journal of Research and Technology, 3(2), pp. 23-31.

Iswanto, B., Astono, W., Rezi, Y. (2016). “Pengaruh Penambahan Gas Hidrogen Terhadap Peningkatan Gas Metan (CH4) pada Proses Dekomposisi Sampah Organikâ€, Indonesian Journal of Urban and Environmental Technology, 7(3), pp. 97-106. DOI: https://doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v8i1.723

Khaerunnisa, G. dan Rahmawati, I., (2017). “Pengaruh pH dan Rasio COD:N Terhadap Produksi Biogas Dengan Bahan Baku Limbah Industri Alkohol (Vinasse)â€. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, 2(3), pp. 1-7

Kavuma, C. (2013). “Variation of Methane and Carbon dioxide Yield in a biogas plantâ€. KTH Royal Institute of Technology, Stockholm, Sweden.

Iriani, P., Suprianti, Y., Yulistiani, F., (2017). “Fermentasi Anaerobik Biogas Dengan Aklimatisasi dan Pengkondisian pH Fermentasiâ€, Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan 1(1), pp. 1-10. DOI: http://dx.doi.org/10.33795/jtkl.v1i1.16

Anugrah, E.T, Nurhasanah, Nurhanisa, M., (2017). “Pengaruh pH dalam Produksi Biogas dari Limbah Kecambah Kacang Hijauâ€, Prisma Fisika, 5(2), pp. 72-76

Irawan,D. dan Khudori, A. (2015). “Pengaruh Suhu An"aerobik Terhadap Hasil Biogas Menggunakan Bahan Baku Limbah Kolam Ikan Gurameâ€, Jurnal TURBO, 4(1), pp. 17-22

Romadhoni, H.A. dan Wesen, P., (2017). “Pembuatan Biogas Dari Sampah Pasarâ€. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan. 6(1), pp. 59-64.

Fitri, M.A., & Dhaniswara, T.K., (2018). “Pemanfaatan Kotoran Sapi dan Sampah Sayur Pada Pembuatan Biogas Dengan Fermentasi Sampah Sayuranâ€, Journal of Research and Technology, 4(1), pp. 47–54.

Zuliyana, Wirawan, S., Budhijanto, W., Cahyono, R. (2015). “Pengaruh Kadar Air Umpan dan Rasio C/N pada Produksi Biogas dari Sampah Organik Pasarâ€, Jurnal Rekayasa Proses, 9(1), pp. 22-27. https://doi.org/10.22146/jrekpros.24526

Bahrin, D., Anggraini, D., & Pertiwi, M. B. (2011). “Pengaruh Jenis Sampah, Komposisi Masukan dan Waktu Tinggal terhadap Komposisi Biogas dari Sampah Organik Pasar di Kota Palembangâ€, Prosiding Seminar Nasional AVoER, pp. 284.

Mujdalipah, S., Dohong, S., Suryani, A., Fitria, A., (2014). “Pengaruh Waktu Fermentasi terhadap Produksi Biogas Menggunakan Digester Dua Tahap pada Berbagai Konsentrasi Palm Oil-Mill Effluent dan Lumpur Aktifâ€. agriTECH, 34(1), pp. 56-64. DOI: https://doi.org/10.22146/agritech.9523




DOI: https://doi.org/10.26760/jrh.v6i2.117-126

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



Alamat redaksi dan tata usaha:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional
Fakultas, gedung 14 Lantai 3
Jl. PHH. Mustapa 23 Bandung 40124
Tlp. 022-7272215 Pes. 159, Fax. 022-7202892,
e-mail: hrekayasa@itenas.ac.id


Terindeks:

  


STATISTIK PENGUNJUNG
Flag Counter
 

Lihat Statistik

Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License