Modular Vertical Garden Sebagai Solusi Praktis Urban Gardening Institut Teknologi Nasional
Sari
ABSTRAK
Pembangunan kota tanpa diimbangi dengan penyediaan lahan kosong untuk kawasan hijau dapat merusak lingkungan perkotaan. Menurunnya kualitas udara dan peningkatan polusi suara merupakan beberapa efek yang berdampak pada lingkungan hidup penduduk kota. Salah satu alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan vertical garden. Meningkatnya minat urban gardening, khususnya vertikultur, membuka peluang desain vertical garden yang dapat dengan mudah diterapkan di kawasan hunian. Untuk membantu meningkatkan hortikultur perkotaan, perlu dirancang vertical garden dengan mengedepankan ease of use. Penerapan sistem modular merupakan salah satu alternatif solusi untuk mencapai hal tersebut. Tujuan proyek desain ini adalah menghasilkan modular vertical garden system yang menawarkan ease of use untuk membantu penghijauan lingkungan perkotaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan penerapan vertical garden sebagai alternatif penghijauan dalam mendukung smart environment. Proses desain menerapkan prinsip design thinking IDEO dengan melakukan identifikasi, pengumpulan dan analisis, brainstorming, pengembangan ide konkrit, dan proses implementasi.
Kata kunci: urban gardening, vertical garden, pandemi, modular, ease of use
Â
ABSTRACT
Urban development without a balance provision of vacant land for green areas can damage the urban environment. Declining air quality and increasing noise pollution are some of the effects that have an impact on the citizen environment. One alternative solution to overcome these problems is to apply a vertical garden. During the Covid-19 pandemic, the increasing interest in urban farming, especially verticulture, opened up opportunities for vertical garden designs that can be easily applied in residential areas. To help improve urban horticulture, it is necessary to design a vertical garden by prioritizing ease of use. The application of a modular system is an alternative solution to achieve this. The purpose of this design project is to produce a modular vertical garden system that offers ease of use to help urban greening. This study uses a qualitative method to describe how to apply a vertical garden as an alternative to greening to support a smart environment. The design process applies IDEO's design thinking principles by identifying, collecting and analyzing, brainstorming, developing concrete ideas, and implementing the process.
Keywords: urban gardening, vertical garden, pandemic, modular, ease of use
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Ganeca, Jl. t.t. “Teknologi Vertical Garden : Sustainable Design atau Hanya Sebuah Trend dalam Urban Life Style ?,†10.
Wiseso, Bayu. 2000. “Menuju desain yang sadar lingkungan dengan konsep sustainable architecture: Sebuah pendekatan ekologi.†Kilas Jurnal Arsitektur FTUI Vol.2 (No.1).
Claudia, Lolita. 2021. “Jenis Media Tanam Organik dan Anorganik Pengganti Tanah.†Kompas.com, 18 Agustus 2021. https://www.kompas.com/homey/read/2021/08/18/201700276/jenis-media-tanam-organik-dan-anorganik-pengganti-tanah-?page=all.
Baras, Tyler. 2018. DIY Hydroponic Gardens. USA: Quarto Publishing Group.
Murphy, Donna, dan Angela Duea. 2011. The Complete Guide to Growing Windowsill Plants: Everything You Need to Know Explained Simply. United States: Atlantic Publishing Group.
Jain, Ritu, dan T Janakiram. t.t. “Vertical Gardening: A New Concept of Modern Era,†11
“Vertical Garden.†t.t. https://geotextilenusantara.wordpress.com/tag/geotextile/.
Thorne, Egan. t.t. “Planters 101 : Our Guide to Choosing the Right Planter.†https://stumpplants.com/journal/planters-101.
Nursyamsi. t.t. “BIOPOT SEBAGAI POT MEDIA SEMAI PENGGANTI POLYBAG YANG RAMAH LINGKUNGAN.†https://docplayer.info/64599323-Biopot-sebagai-pot-media-semai-pengganti-polybag-yang-ramah-lingkungan-nursyamsi.html.
Roza, Irwan. 2009. “Pengaruh Perbedaan Proses Penyediaan Serat dengan Cara Mekanis Limbah Tandan Kosong Sawit terhadap Papan Serat.†Sainstek, 12(1), 9-17. https://media.neliti.com/media/publications/129263-ID-pengaruh-perbedaan-proses-penyediaan-ser.pdf.
Hoek, R. I. van, dan H. A. M. Weken. 1998. “The Impact of Modular Production on the Dynamics of Supply Chains.†The International Journal of Logistics Management 9, no. 2, hlm. 33–50.
Magrab, Edward B., Satyandra K. Gupta, F Patrick McCluskey, dan Peter A. Sandborn. 2009. Process Design and Development. Second Edition. CRC Press.
Hanafy, M., dan H. ElMaraghy,. 2017. “Modular product platform
Aljorephani, S. K., dan H. A. Elmaraghy. 2016. “Impact of Product Platform and Market Demand on Manufacturing System Performance and Production Cost.†Procedia CIRP 52, hlm. 74–79. configuration and co-planning of assembly lines using assembly and disassembly.†Journal of Manufacturing Systems 42, hlm. 289–305.
Ahmad, Tubagus, Yannes Pasaribu, dan Andar Sriwarno. 2016. “Strategi Pengembangan Produk Terintegrasi dan Modular (PPT-M) pada Litbang Desain Rantis Komodo PT PINDAD.â€
Wahidmurni. 2017. “Pemaparan Metode Penelitian Kualitatifâ€.
DOI: https://doi.org/10.26760/jrh.v5i3.207-217
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Alamat redaksi dan tata usaha:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional
Fakultas, gedung 14 Lantai 3
Jl. PHH. Mustapa 23 Bandung 40124
Tlp. 022-7272215 Pes. 159, Fax. 022-7202892,
e-mail: hrekayasa@itenas.ac.id
Terindeks:
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.