Kebijakan Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Umum Untuk Mengatasi Kemacetan di Kota Bandung

Muhammad Aswal

Sari


Abstrak

Kota Bandung berada diperingkat ke-14 kota termacet menurut survei Asian Development Bank (ADB). Salah satu penyebab adalah infrastruktur dan manajemen angkutan umum yang belum optimal. Policy paper ini bertujuan mengidentifikasi penyebab kemacetan, menilai infrastruktur dan sistem manajemen angkutan umum, serta memberikan rekomendasi kebijakan untuk mengoptimalkan infrastruktur dan meningkatkan investasi dalam transportasi umum.Metodologi yang digunakan mencakup analisis kualitatif dan kuantitatif. Dalam merumuskan permasalahan utama dengan metode 5 Why Analysis. Analisis kondisi transportasi menggunakan metoda furness, model trip assignment dan Volume Kapasitas Rasio. Sedangkan perumusan kebijakan dengan Metode SWOT dan Bardach's Eightfold Path. Policy paper berhasil merumuskan empat kebijakan utama, yaitu Peningkatan kinerja dan pengembangan transportasi jalan, Penerapan sistem transportasi cerdas, Pengembangan sistem transportasi yang terpadu dan terintegrasi, dan Mewujudkan SDM yang handal, profesional dan kompeten. Implementasi kebijakan ini diharapkan meningkatkan aksesibilitas, mengurangi kemacetan, serta menciptakan sistem transportasi yang efektif dan efisien.

Kata Kunci: kemacetan,  Angkutan Umum, Sistem transportasi, Pengembangan Infrastruktur.

  

Abstract

Bandung is ranked 14th as the most congested city according to a survey done by the Asian Development Bank (ADB). One of the main causes is infrastructure and public transportation management that is not optimal. This policy paper intend to identify the reason behind this congestion, assessing the infrastructure and public transportation management systems, and provide policy recommendations to optimize the infrastructure and increase investments in public transportation.The methodology used includes both qualitative, and quantitative analysis. The main issues are formulated by using the 5 Why Analysis. Analysis for the transportation condition uses the furness method, trip assignment models, and Volume Capacity Ratio (VCR). Policy formulation employs SWOT Analysis and Bardach's Eightfold Path. This policy paper had successfully formulates four main policies which includes improving the performance, and development of road transportation, implementing intelligent transportation system, developing an integrated transportation system, and establishing competent, professional, and skilled human resources. The implementation of these policies is expected to improve accessibility, reduce congestion, and develop an effective and efficient transportation system.

Keywords: Congestion, Public Transport, Transportation System, Infrastructure Development.

 


Kata Kunci


kemacetan, Angkutan Umum, Sistem transportasi, Pengembangan Infrastruktur

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Achenbach, E., (1997)."Influence of Surface Roughness on the Cross-Flow around a Circular Cylinder", Journal of Fluid Mechanics, 46, pp. 321-335. Bandung Bergerak,” Data Jumlah Angkutan Publik Kota Bandung 2005-2020, Anjlok dalam Empat Tahun Terakhir”, https://bandungbergerak.id/article/detail/1589

Bardach, Eugene, 2012. "A Practical Guide for Policy Analysis: The Eightfold Path to More Effective Problem Solving". Bardach's Eightfold Path

Black, John, 1981, Urban Transport Planning, Theory and Practice, Croom Helm Ltd, London.

CNN, “Bandung Kota Termacet se-Indonesia, Ragam Solusi Disiapkan”,

https://app.cnnindonesia.com/ https://www.cnnindonesia.com/nasional/ 20191007205754-20-437595/

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung, ”Penduduk Kota Bandung’’ https://bandungkota.bps.go.id/indicator/12/85/4/

Davis, Aaker, 2009. “Strategic Market Management”, (Fourth ed): Jhon Wiley & Sons.Inc

Direktorat Bina Jalan Kota, “Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI)”, Direktorat Jenderal Bina Marga Republik Indonesia, 1997

Dunn, William N. 2000. “Pengantar Analisis Kebijakan Publik (edisi kedua)”, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Guspika, 2023. Penulisan Policy Paper, Salah Satu Bentuk Tulisan Karya Ilmiah Bagi Perencana Sebagai Syarat Hasil Kerja Minimal (HKM) Untuk Ujian Kompetensi Kenaikan Jabatan.

Kementerian PPN/Bappenas, 2022. Surat Edaran Sekretaris Kementerian Bappenas/ Sekretaris Utama Bappenas No. 3 Tahun 2022 tentang Penilaian Kinerja Jabatan Fungsional Perencana

Kementerian Perhubungan RI, 2022. Peraturan Menteri Perhubungan No. 10 Tahun 2012 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal Berbasis Jalan

Kompas,” Jokowi Sebut Kemacetan di Jabodetabek dan Bandung Bikin Rugi Hampir Rp. 100 T per Tahun”, https://www.kompas.tv/ekonomi/433570/

Ohno, Taiichi. (1988). “Toyota Production System. Productivity Press”, hlm. 8. ISBN 0-915299-14-3

Pemerintah Kota Bandung, 2022, Materi Teknis RTRW Kota Bandung Tahun 2022 - 2042

Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN)

Rangkuti, Freddy (2015:19). ”Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis”, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Sirajuddin., N. Ummi, dan P. Ferro Ferdinant. “Analisis Kebijakan Transportasi dengan Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)”, Jurnal Teknika Untirta, Vol. 10, No. 1, 2014

Tamin, OZ. 2000. ’Perencanaan dan Pemodelan Transportasi Jilid 2”, Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Tamin, Ofyar Z. (2003). ”Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Contoh dan Aplikasi”, ITB Bandung.

Tzedakis, A, 1980. “Different Vehicles Speeds and Congestion Cost. Journal of Transport Economics and Policy”.




DOI: https://doi.org/10.26760/jrh.v8i2.200-216

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



Alamat redaksi dan tata usaha:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional
Fakultas, gedung 14 Lantai 3
Jl. PHH. Mustapa 23 Bandung 40124
Tlp. 022-7272215 Pes. 159, Fax. 022-7202892,
e-mail: hrekayasa@itenas.ac.id


Terindeks:

  


STATISTIK PENGUNJUNG
Flag Counter
 

Lihat Statistik

Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License