Mapping of Dengue Fever Disease Based on Satellite Images (Case Study: Bandung City, West Java)
Sari
Abstrak
Kota Bandung merupakan salah satu pusat perekonomian di Indonesia, hal tersebut berdampak terhadap laju kependudukan yang terus meningkat setiap tahunnya. Dampak tersebut berbanding lurus dengan banyaknya penggunaan lahan yang digunakan untuk pemukiman. Apabila dampak tersebut dibiarkan, maka akan timbul masalah perkotaan seperti kemacetan, banjir, tanah longsor, dan wabah penyakit. Salah satu yang paling berbahaya adalah munculnya wabah penyakit yang dapat disebabkan oleh berbagai macam organisme salah satunya adalah nyamuk. Nyamuk dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti malaria, chikungunya dan demam berdarah. Khusus penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus paling banyak menimbulkan kasus penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan penyakit demam berdarah di Kota Bandung Tahun 2018 berbasis citra satelit dengan bantuan Sistem Informasi Geografis model Weighted Linier Combination. Menggunakan parameter curah hujan, suhu, tutupan lahan dan elevasi di Kota Bandung. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa daerah dengan tingkat kerawanan tinggi di Kota Bandung mencapai persentase 41,1 %, daerah kerawanan sedang 52,1%, dan daerah kerawanan rendah 6,8%
Kata kunci: demam berdarah, pengindraan jauh, sistem informasi geografis
Abstract
Bandung City is one of the economic centres in Indonesia. Consequently, it has an impact on the population rate, which increases every year. The impact is also directly proportional to the amount of land used for settlement. There are some urban problems, such as congestion, floods, landslides, and some epidemic diseases. One of the most dangerous is DBD, which can be caused by various types of organisms, one of which is mosquitoes. It can cause various diseases, such as malaria, chikungunya, and dengue. Dengue fever is caused by Aedes aegypti and Aedes albopictus mosquitoes, and most cases cause diseases caused by mosquitoes. This study aims to map the dengue fever distribution in Bandung city in 2018 based on satellite imagery with the help of the Geographic Information System Weighted Linear Combination model. Using parameters of rainfall, temperature, land cover, and elevation in the city of Bandung. The results of this study show that areas with a high level of vulnerability in Bandung reached a percentage of 41.1%, moderate vulnerability areas were 52.1%, and areas of low vulnerability were 6.8%..
Keywords: dengue fever, remote sensing, geographic information system
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)DOI: https://doi.org/10.26760/jrh.v8i2.172-184
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Alamat redaksi dan tata usaha:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional
Fakultas, gedung 14 Lantai 3
Jl. PHH. Mustapa 23 Bandung 40124
Tlp. 022-7272215 Pes. 159, Fax. 022-7202892,
e-mail: hrekayasa@itenas.ac.id
Terindeks:
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.