Perancangan Desain Cinderamata “Kacapi Indung Sebagai Alternatif Icon Jawa Baratâ€
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keanekaragaman seni budaya dan sumber daya dalam provinsi Jawa Barat, yang diharapkan memberikan sumber gagasan dalam proses penciptaan dan perancangan produk seni kerajinan di wilayah tatar Sunda.Nilai-nilai luhur budaya Sunda merupakan modal yang tidak akan habis digali dan dieksplorasi sebagai ide penciptaan (desain) produk seni kriya. Pembinaan dari instansi terkait dan akademisi di bidang seni kriya, diharapkan dapat bersinergi dengan para pengrajin, untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk kriya tersebut. Pembinaan yang berkelanjutan diharapkan dapat terwujud untuk menciptakan inovasi desain dan meningkatkan sumber daya pengrajin. Produk kriya Jawa Barat sangat potensial dan bernilai ekonomis di pasar dalam dan luar negri. Pada proses perancangan sebuah produk kriya yang memiliki karakter budaya dan nilai estetis, dituntut keterlibatan berbagai disiplin ilmu, seperti : desain, dan sejarah budaya. Tujuan dari perancangan produk kriya ini diproyeksikan sebagai salah satu karya unggulan yang bernilai estetis, filosofis serta dapat berkompetisi di pasar loak dan internasional.
Kata Kunci: Budaya Sunda, Kacapi Indung, CindramataÂ
-----
This research is motivated by the diversity of arts and culture and the wealth of natural resources of West Java Province, which are expected to provide a source of ideas in the process of creating and designing art and craft products in the Sundanese Tatar region. The noble values of Sundanese culture are capital that will not be exhausted and explored as ideas for the creation (design) of craft art products (craftmentship). Guidance from relevant agencies and academics in the field of craft art is expected to synergize with the craftsmen, to improve the quality and quantity of these craft products. Continuous development is expected to be realized in order to make design innovations and improve the quality of human resources (craftsmen). West Java arts and crafts products are still very potential and have economic value in domestic and foreign markets. In the process of designing an art and craft product that has aesthetic character and value, it requires the participation of various disciplines, such as: design, history, and culture. In the end, this innovative product is projected as a superior product that can compete in local and international markets.
Keywords: Sundanese Culture, Kacapi Indung, Souvenir
Full Text:
PDFReferences
Taufik, A. (1985). Literature and History Papers of the Fourth Indonesian – Dutch History.
Conference Yogyakarta, Juli 1983, Volume 2. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada Press.
Paramita R, A. (1972). Traditional Batik Textile and Ikat Weaves. London : Perwanira, The Association of Indonesia Women.
Ambary, Mua’rif, H., dan Michrob, H. (1988). Geger Cilegon 1988 : Peranan pejuang Banten melawan penjajah Belanda, Serang Panitia Hari Jadi ke – 462, Pemda Tk.II Kab. Serang.
The Idea of Power in Javanese Culture. In Culture and Politik in
Indonesia, Ed. Claire Holt, Benedict and Jones Siegel, Ithaca, NY : Cornell University Press.
Art Indonesien ( Exhibition Catalogue ) 1952 – 1953 Brussels : Palais des Beaux Arts.
Aris Kurniawan. (2011). Tesis: Kajian Filosofis dan Simbolis Kujang, ITB.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
____________________________________________________________
____________________________________________________________
Published by :
Department of Visual Communication Design Institut Teknologi Nasional Bandung
Address : PHH. Mustofa street 23 Bandung 40124
Contact : Phone 7272215 Fax 7202892
Email : rekamakna@itenas.ac.id
____________________________________________________________
This journal is licensed by Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.