Penentuan Lokasi Kawasan Permukiman Baru di Kabupaten Banjarnegara
Abstract
Permukiman sebagai kebutuhan dasar manusia, akan terus bertumbuh selaras dengan manusianya. Kabupaten Banjarnegara sebagai wilayah dengan kondisi eksisting didominasi oleh daerah yang belum terbangun sangat berpotensi menjadi lokasi permukiman baru. Dengan kondisi perumahan yang padat, Kabupaten Banjarnegara memerlukan lokasi untuk kawasan permukiman baru. Permukiman harus dibangun diatas lahan yang sesuai untuk permukiman. Kabupaten Banjarnegara memiliki lokasi rawan bencana, serta masih banyak wilayah yang belum dapat terjangkau oleh pelayanan sehingga penduduk kesulitan mengakses kebutuhan utama. Diperlukan lokasi dengan karakteristik yang sesuai untuk dibangun suatu permukiman. Metode yang digunakan adalah dengan overlay atau menggabungkan peta yang diperoleh dari network analysis dan klasifikasi tidak terbimbing. Terdapat banyak lahan yang dapat dibangun untuk permukiman baru di Kabupaten Banjarnegara yang tersebar di seluruh kecamatan di wilayah studi. Terdapat 33% atau hampir setengah wilayah di Kabupaten Banjarnegara memenuhi kriteria untuk dibangun permukiman. Kecamatan Bawang menjadi Kecamatan dengan luas wilayah sesuai untuk permukiman baru tertinggi, dan dapat menjadi salah satu lokasi pengembangan permukiman baru.
Kata kunci: lahan, permukiman, analisis jaringan, jangkauan pelayanan
Settlement, as a basic human need, will continue to grow in harmony with humans. Banjarnegara Regency as an area with existing conditions is dominated by undeveloped areas that have the potential to become a new settlement location. With the dense housing conditions, Banjarnegara Regency needs a location for a new residential area. Settlements must be built on land suitable for settlement. Banjarnegara Regency has a disaster-prone location, and there are still many areas that cannot be reached by services so that the population has difficulty accessing their main needs. A location with suitable characteristics is required for a settlement to be built. The method used is to overlay or combine maps obtained from network analysis and unsupervised classification. There is a lot of land that can be built for new settlements in Banjarnegara Regency which is scattered in all sub-districts in the study area. There are 33% or almost half of the area in Banjarnegara Regency that meets the criteria for building settlements. Bawang sub-district becomes a district with the highest area suitable for new settlements, and can become one of the locations for developing new settlements.
Keywords: land, settlement, network analysis, service coverage
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR RUJUKAN
Alif Nazzala Rizqi. 2017. “Kawasan Terpencil Sejumlah Desa Di Banjarnegara Belum Teraliri Listrik.â€
Dasuka, Y.P, Sasmito, B., Hani’ah. 2014. “Jurnal Geodesi Undip.†ANALISIS SEBARAN JENIS VEGETASI HUTAN ALAMI MENGGUNAKAN SISTEM PENGINDERAAN JAUH (Studi Kasus : Jalur Pendakian Wekas dan Selo) 3(April): 28–43.
Disperakim. 2018. “Angka Backlog Perumahan Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017.â€
Kumar, Parveen, and Dinesh Kumar. 2016. “Network Analysis Using GIS Techniques: A Case of Chandigarh City.†International Journal of Science and Research (IJSR) 5(2): 409–11.
Kurniati, Nia. 2014. “Pemenuhan Hak Atas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Yang Layak Dan Penerapannya Menurut Kovenan Internasional Tentang Hak Ekonomi, Sosial, Dan Budaya Indonesia.†1(1): 78–98.
Mawardi, Ikwanuddin. 2010. “Kerusakan Daerah Aliran Sungai Dan Penurunan Daya Dukung Sumberdaya Air Di Pulau Jawa Serta Upaya Penanganannya.†Jurnal Hidrosfir Indonesia 5(2): 1–11.
Mayasari, Margareth, and Su Ritohardoyo. 2012. “Kualitas Permukiman Di Kecamatan Pasarkliwon Kota Surakarta.†Jurnal Bumi Indonesia 1(3).
Prayogo, I Putu Harianja, Andy Malik, and Amanda Sembel. “Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Teori Neighborhood Unit (Studi Kasus : Kecamatan Wenang).â€
Ramadhan, Risky, and Untung Sudadi. 2016. “Perubahan Penggunaan Lahan Dan Pemanfaatan Ruang Pada Wilayah Rawan Longsor Di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.†6(2): 159–67.
Reilly, W J. 1931. The Law of Retail Gravitation.
Thiele, Bret. 2002. “The Human Right to Adequate Housing: A Tool for Promoting and Protecting Individual and Community Health.†American Journal of Public Health 92(5): 712–15.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
____________________________________________________________
Indexed by:
____________________________________________________________
Published by :
Urban and Regional Planning Program Institut Teknologi Nasional Bandung
Address : PHH. Mustofa No. 23 Bandung 40124
Contact : Phone 7272215 Fax 7202892
Email : rekaloka@itenas.ac.id
____________________________________________________________
This journal is licensed by Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.