Pelatihan Desain Kostum Bebegig Sukamantri Kontemporer

Sari

 

 ABSTRAK 

Bebegig Sukamantri berkembang di beberapa desa di Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis. Terdapat kesepakatan untuk menempatkan Dusun Cempaka sebagai pusat Bebegig Sukamantri Buhun yang harus memenuhi pakem dan aturan baku, sedangkan beberapa desa di luar Desa Sukamantri dapat berkembang untuk Bebegig Sukamantri kontemporer yang mengalami beberapa perubahan dan pengembangan. Penggunaan ijuk sebagai pakaian bebegig merupakan tantangan yang cukup berat karena menyebabkan hadirnya permasalahan yang sangat memprihatinkan. Permasalahan penggunaan ijuk untuk kostum Bebegig Sukamantri Buhun memperoleh solusi dengan penggunaan kain rasfur yang memiliki karakteristik yang unik dan mampu mendukung penampilan karakter seram Bebegig Sukamantri. Kain rasfur menjadikan kostum Bebegig Sukamantri mudah dipakai dan nyaman disandang. Kostum Bebegig Kontemporer ini dapat dipergunakan untuk dipakai kaum wanita, remaja dan anak-anak, tanpa harus melakukan ritual mitologis seperti dalam Bebegig Sukamantri Buhun. Keberadaan kostum ini dapat mengatasi permasalahan kelangkaan ijuk, masalah hygienitas ijuk dan ketidaknyamanan baju ijuk. Workshop pembuatan kostum dari rasfur ini memberikan kesegaran baru bagi masyarakat desa untuk mengembangkan diri sehingga menjadi lebih nyaman dan produktif dalam beraktifitas seni budaya Bebegig Sukamantri Kontemporer. 

Kata kunci: Kain rasfur, kostum, karnaval, Bebegig Sukamantri 

ABSTRACT 

Bebegig Sukamantri developed in several villages in Sukamantri District, Ciamis Regency. There was an agreement to place Dusun Cempaka as the center of Bebegig Sukamantri Buhun which must comply with standard rules and regulations, while several villages outside Sukamantri Village could develop for contemporary Bebegig Sukamantri or undergo some changes and developments. The use of palm fiber (ijuk) as clothing material for babies poses a considerable challenge as it gives rise to deeply concerning issues. The problem of using palm fiber (ijuk) for the Bebegig Sukamantri costume Buhun found a solution by using rasfur cloth which has unique characteristics and is able to support the appearance of the scary character Bebegig Sukamantri. Rasfur fabric makes the Bebegig Sukamantri costume easy to wear and comfortable.. This Contemporary Bebegig costume can be worn by women, youth and children, without the need to perform mythological rituals like in the Bebegig Sukamantri Buhun. The existence of this costume can overcome the problem of scarcity of palm fiber, palm fiber hygiene problems and the inconvenience of palm fiber clothing. This costume-making workshop from Rasfur provides new freshness for the village community to develop themselves so that they become more comfortable and productive in their Contemporary Bebegig Sukamantri cultural arts activities. 

Keywords: Rasfur fabrics, costumes, carnivals, Bebegig Sukamantri