Usulan Rancangan Stasiun Kerja pada Staf Tata Usaha di Sekolah Dasar Santo Agustinus

Anggin Meylan, Elizabeth Miroslavia Malikidini, Hendro Prassetiyo

Sari


ABSTRAK

Dalam situasi di mana tugas tata usaha sekolah hanya ditangani oleh satu orang, beban kerja yang berat dapat menurunkan kualitas dan ketepatan penyelesaian tugas, mengganggu operasional sekolah, serta mempengaruhi layanan kepada siswa, guru, dan orang tua. Staf tata usaha sering duduk lama di depan komputer karena banyaknya tugas administratif. Menurut Popov (2016), Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) adalah proses sistematis yang mencakup identifikasi bahaya, penilaian risiko berdasarkan dampak dan probabilitasnya, serta evaluasi risiko untuk menentukan tindakan pengendalian yang diperlukan. Nilai Risk Priority Number (RPN) digunakan untuk menentukan  risiko  serius dan  memberikan  panduan tindakan  perbaikan.  Analisis  ini menunjukkan adanya risiko yang memerlukan tindakan segera, terutama terkait dengan nyeri punggung dan leher. Untuk mengatasi hal ini, dirancang stasiun kerja ergonomis yang mencakup meja dan kursi yang sesuai dengan tubuh staf tata usaha, dengan penyesuaian tinggi, sandaran, dan kenyamanan optimal. Solusi ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan, mengurangi keluhan fisik, meningkatkan produktivitas, serta mengurangi risiko kesehatan jangka panjang. Visual display juga ditambahkan sebagai pengingat posisi duduk yang benar dan pengingat untuk meregangkan tubuh minimal setiap dua jam sekali selama bekerja.

Kata kunci: Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3), Hazard Identification and risk assesement (HIRA), dan Ergonomika, Rapid Upper Limb Assessment (RULA)


Kata Kunci


Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3), Hazard Identification and risk assesement (HIRA), dan Ergonomika, Rapid Upper Limb Assessment (RULA)

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Albar, M. E., Parinduri, L., & Sibuea, S. R. (2022). Analisis Potensi Kecelakaan Menggunakan Metode Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA). Buletin UtamaTeknik, 17(3), 241–245.

American Society of Safety Engineers. (2017). American National Standard Occupational: Occupational Health and Safety Management Systems. American Society of Safety Engineers, 2012, 1–108.

FIRMANSYAH, G. C. (2020). Studi Literatur Penggunaan Kursi Ergonomi Untuk Menurunkan Keluhan Otot Rangka Dan Kelelahan. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 8–24. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/3212/4/Chapter 2.pdf

Hoffman, D. W. (n.d.). lingkungan kerja.

International Labour Organization. (2018). Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3). International Labour 0organization, 39. https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/--- asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/documents/publication/wcms_548900.pdf

Laboratorium, T. A. E. (2024). Modul Praktikum Eksperimen Laboratorium Terintegrasi Periode II.

Laksmi Kusuma Wardani. (2003). Evaluasi Ergonomi Dalam Perancangan Desain. Dimensi Interior, 1(1), 61–73. http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/int/article/view/16034

PwC. (2008). A practical guide to risk assessment.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



Alamat redaksi dan tata usaha:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional Bandung
Fakultas, Gedung 14 Lantai 2
Jl. PHH. Mustapa 23 Bandung 40124
Tlp. 022-7272215 Pes. 159, Fax. 022-7202892,
e-mail: rekakarya@itenas.ac.id


 STATISTIK PENGUNJUNG

Flag Counter

 

Lihat Statistik Pengunjung

Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License