Telaah Penghawaan Udara Alami pada Ruang Dalam Rumah Kuncen di Kampung Pulo

Tecky Hendrarto, Andrian Nugraha Naftaria, Yani Chaerina, Dita Disaina

Sari


ABSTRAK

Desain yang baik adalah desain yang bisa memanfaatkan potensi di lingkungan sekitar dalam kata lain rancangan bangunannya menggunakan desain pasif. Arsitektur vernakular adalah arsitektur yang tidak menggunakan jasa seorang arsitek dalam perancangannya, pengetahuan lokal menjadi hal yang paling penting dalam proses pembangunan. Salah satu contoh arsitektur vernakular adalah bangunan hunian pada kampung-kampung adat. Kajian rumah kuncen Kampung Pulo Kabupaten Leles Kecamatan Garut ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tingkat kenyamanan pada bangunan tipologi hunian, khususnya pada penghawaan alami ditinjau dari segi bukaan pada bangunan yang dalam pembangunannya memanfaatkan pengetahuan lokal mulai dari proses perancangan hingga proses pelaksanaan pembangunannya. Ditinjau dari segi fungsi yaitu bangunan hunian maka kenyamanan merupakan salah satu aspek yang perlu. Kenyamanan khususnya penghawaan udara alami pada bangunan dipengaruhi oleh desain bangunan, desain bukaan, dan faktor internal seperti suhu udara, kelembaban udara, dan kecepatan angin di dalam bangunan.

Kata kunci: arsitektur vernakular, penghawaan udara alami, Kampung Pulo.

ABSTRCAT

The proper design is design which utilize the environment, entire design based on passive design system. Vernacular architecture does not use design knowladge of an Architect, the local wisdom becomes the most important thing in development process. One example of vernacular architecture is a residential building in the traditional village. The purpose of Kuncen’s house research in Kampung Pulo Kabupaten Leles Kecamatan Garut is to know and understand the level of comfort in a residential building, specifically in terms of natural air flow opening in buildings that ranging from design process to construction using local knowladge. In terms of residential building function, convenience is an aspect that needs to be considered. Natural air conditioning in buildings affected by building design, opening design, and internal factor such a themperature, air humidity, and velocity air movement in a building.Key Words: vernacular architecture, natural air conditioning, Kampung Pulo

Key Words: vernacular architecture, natural air conditioning, Kampung Pulo


Teks Lengkap:

PDF-VOL2-NO4-9


DOI: https://doi.org/10.26760/rekakarsa.v2i4.614

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



ISSN elektronik 2338-6592

Diterbitkan oleh :
Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain,
Institut Teknologi Nasional Bandung
Alamat : Gedung 17 Lantai 1 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124
Kontak : Tel. 7272215 (ext. 151) Fax. 7202892
Email : rekakarsa@itenas.ac.id


Terindeks :

  


Didukung Oleh :

  


Kerja Sama :

aptari  IAI-Jawa Barat



Jurnal ini terlisensi oleh  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License