KAJIAN PEMANFAATAN MATERIAL HABIS PAKAI SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MENUJU ARSITEKUR BERKELANJUTAN

Icang Abdul Halim, Jeffry Martianus, Helga Larasati, Reza M Iqbal, Ardhiana Muhsin

Sari


Abstrak

Industri pembangunan berkontribusi besar terhadap terbentuknya efek rumah kaca yang menimbulkan pemanasan global. Semakin tinggi pemanfaatan sumber daya alam dapat diidentikkan dengan semakin besarnya volume limbah bangunan yang dihasilkan sehingga harus ada upaya untuk mereduksi penggunaan material baru yang berlebihan dengan wawasan arsitektur berkelanjutan. Salah satunya yaitu dengan penerapan kembali material habis pakai seperti yang telah dilaksanakan di Rumah Tinggal Budi Faisal berupa kayu (kayu utuh dan multipleks), besi tulangan, genteng, serta kaca. Metoda yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah pengamatan lapangan, wawancara, dan kuesioner. Analisis data mengunakan metoda deskriptif baik kualitatif, kuantitatif, maupun kualitatif yang dikuantitatifkan. Analisis kualitatif untuk mengetahui kriteria, pengolahan, dan penerapan material dengan mengkomparasikan antara teori dan data. Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis tinjauan aspek sosial dan ekonomi. Hasil yang diperoleh adalah kriteria, pengolahan, dan penerapan material habis pakai yang diterapkan pada Rumah Tinggal Budi Faisal sebagai salah satu upaya menuju arsitektur berkelanjutan.

Kata kunci: arsitektur, berkelanjutan, material habis pakai

Abstract

Building construction has strong influence toward green house effect which create global warming. The more natural resources used, producing more waste volume of material. As part of nature, human should act wisely and reducing use of excessive natural resources with the sustainable architecture concept. For example on Budi Faisal’s house, he applies sustainable concept with some reuse materials like wood (intact wood and plywood), steel, roof tile and glass. The methods which use for collecting data is observing field, interview and questioner. Analyzing data using descriptive method of qualititative, quantitive and also qualitative which has being quantitavie. Qualitative analizing to find criteria, processing and applying materials then to compare with theory and data. Furthermore, quantitative analyze used for analyzing contemplation of social aspect and the economical aspect. The results are criteria, process and apply of reuse materials in Budi Faisal’s house as a guidance for being sustainable in architecture.

Keywords: architecture, sustainable, reuse materials

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26760/rekakarsa.v2i1.456

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



ISSN elektronik 2338-6592

Diterbitkan oleh :
Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain,
Institut Teknologi Nasional Bandung
Alamat : Gedung 17 Lantai 1 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124
Kontak : Tel. 7272215 (ext. 151) Fax. 7202892
Email : rekakarsa@itenas.ac.id


Terindeks :

  


Didukung Oleh :

  


Kerja Sama :

aptari  IAI-Jawa Barat



Jurnal ini terlisensi oleh  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License