Perubahan Pola Sirkulasi Pedestrian Terhadap Fungsi Ruang Luar Area Balai Kota Bandung

Riantiza Avesta, Gilang Ramadhan Ridwan, Agung Arief

Sari


ABSTRAK
Balai Kota merupakan bangunan administratif utama bagi pemerintahan kota dan biasanya memuat dewan kota, departemen terkait dan para pegawainya. Balai Kota kini bukan lagi hanya sebagai kantor administrasi kota, tapi juga menjadi tempat wisata keluarga. Dengan adanya perubahan yang terjadi pada Balai Kota mengakibatkan adanya perubahan pola sirkulasi ruang luar Balai Kota. Adapun metoda yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena pada penelitian ini dimulai dari mencari data dan fakta di lapangan lalu menganalisis dan menafsirkan pengaruh perubahan fungsi bangunan terhadap sirkulasi pendestrian di area Balai Kota Bandung .Dan Pendekatan Induktif mendorong kami untuk melakukan pengamatan secara langsung dengan kasus yang akan dijadikan studi, dalam kasus ini pengaruh perubahan fungsi bangunan terhadap sirkulasi pendestrian di area Balai Kota Bandung , Jawa Barat. Dapat disimpulkan bahwa adanya area perubahan yang terjadi dari kawasan bangunan pemerintahan yang dominan private kini setelah dilakukan renovasi kawasan Balai Kota Bandung menjadi lebih terbuka dan sifatnya menjadi dominan area publik, namun masih terdapat batasan area yang jelas bagi area publik dan private.
Kata kunci: Balai Kota, Sirkulasi, Ruang Luar, Perubahan.

ABSTRACT
City Hall is main of administrative buildings for city government and ordinarily accomodate City council, relevant departement and employees. Now City Hall not anymore as city administration office, but also make family attractions. As is changes that occur at City Hall rusulting in a change circulation patterns of City Hall open space. As for the method used in this research is qualitative because in this research starting from looking for data and facts in the area then analyze and interpreting of building function change effects to pedestrian circulation in Bandung City Hall area. And study, inductive approach encourage us to make directly observations with case to be made, In the case building function change effects in Bandung City Hall area, West Java. Can be said that zone arrangement as a result function changes very important in Government area because it affects flow of circulation that goes on to society as well government employees.
Keywords: City Hall, Circulation, Open Space, Chamge

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26760/rekakarsa.v6i4.3677

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



ISSN elektronik 2338-6592

Diterbitkan oleh :
Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain,
Institut Teknologi Nasional Bandung
Alamat : Gedung 17 Lantai 1 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124
Kontak : Tel. 7272215 (ext. 151) Fax. 7202892
Email : rekakarsa@itenas.ac.id


Terindeks :

  


Didukung Oleh :

  


Kerja Sama :

aptari  IAI-Jawa Barat



Jurnal ini terlisensi oleh  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License