Adaptasi Desain Pada Tritisan Perumahan Minimalis Sesuai Iklim Tropis di Indonesia
Sari
Abstrak
Indonesia terletak pada daerah hutan hujan tropis dengan kondisi bangunan iklim berkarakter hutan hujan di sekitar pantai dan di dataran rendah khatulistiwa. Salah satu cara dasar untuk mengatasi permasalahan iklim di Indonesia dalam pengaruhnya terhadap bangunan, yaitu pemasangan tritisan pada bangunan. Tritisan ini dapat mengurangi radiasi sinar matahari yang masuk kedalam ruangan rumah dengan memperhitungkan skala dan ukuran pada pembuatan tritisan. Di Indonesia, rata rata rumah penduduk yang menempati perumahan minimalis memperhatikan tritisan, dikarenakan kondisi iklim tropis yang dimiliki Negara Indonesia, seperti musim kemarau dan musim hujan. Sinar Matahari yang jatuh pada bangunan akan menjadi kendala apabila sinar yang masuk merupakan energi panas yang akan menyebabkan suhu ruangan bertambah karena adanya radiasi panas terutama pada fasade barat. Oleh karena itu fasade barat sangat krusial dalam perolehan kenyamanan termal. Dengan demikian, fasade barat perlu tindakan arsitektural untuk menghindari radiasi panas masuk ke dalam ruangan. Lalu, penelitian diselenggarakan dengan menggunakan Metode Normatif Kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan terhadap elemen-elemen pembentuk arsitektur dan wawancara terhadap penghuni rumah dan penghuni perumahan, kemudian akan di hitung dalam bentuk kalkulasi secara matematis.
Â
Kata kunci: Tritisan pada Bangunan, Rumah Minimalis
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.26760/rekakarsa.v7i1.3665
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
ISSN elektronik 2338-6592
Diterbitkan oleh :
Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain,
Institut Teknologi Nasional Bandung
Alamat : Gedung 17 Lantai 1 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124
Kontak : Tel. 7272215 (ext. 151) Fax. 7202892
Email : rekakarsa@itenas.ac.id
Terindeks :
Didukung Oleh :
Kerja Sama :
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.