Standar Ukuran dan Fungsi Ruang Bersama Pada Rusunawa Cimindi
Sari
Â
ARFAN FAUZI SUJANA, TEGUH PRASETIA, IMAM AYITURI PRIMADI,
LUTHFAN NAZIRA ALKHAIRI, dian duhita
Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional
Email : uziapank@gmail.com
ABSTRAK
Konsep hunian vertikal seperti apartemen, kondominium dan rumah susun terbentuk akibat meningkatnya kebutuhan tempat tinggal di kota, namun lahan yang tersedia semakin terbatas. Pada konsep hunian vertikal sering sekali ditemukan permasalahan akibat perubahan pola hunian dari bentuk horisontal menjadi bentuk vertikal, salah satunya adalah penggunaan ruang bersama. Ruang bersama adalah ruang yang dipergunakan bersama, dapat berupa koridor, tangga, ruang terbuka hijau, parkir, dan jalan. Metoda observasi digunakan pada penelitian ini untuk membandingkan ukuran dan fungsi ruang bersama pada Rumah Susun Sederhana Sewa Cimindi dengan standar yang ditetapkan. Ruang bersama sering kali mengalami ketidak sesuaian, baik standar maupun fungsinya yang diakibatkan oleh perbedaan karakter sosial dan budaya penghuni yang berbeda-beda. Hal tersebut mengakibatkan perbedaan cara pandang terhadap penggunaan ruang bersama yang direncanakan untuk memenuhi kebutuhan penghuni rumah susun. Pada kenyataannya ruang bersama memiliki lebih dari satu fungsi tidak hanya untuk kepentingan publik tapi juga digunakan untuk kepentingan pribadi. Peran seorang Arsitek sangat diperlukan untuk dapat membuat solusi bagaimana ruang bersama dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.
Kata Kunci : Ruang Bersama, Rumah Susun, Standar dan Fungsi
AbstractThe concept of vertical housing such as apartments, condominiums, and flats are formed due to the housing needs in the city that is growing but with limited land available. Problems that often found on the concept of vertical housing arising from changes in the occupancy pattern of horizontal formed into a flat shape, one of them is shared space. The shared space is a public space that is used together, in the vertical housing its may include corridors, staircases, open green spaces, parking and roads. Observation method used in this study to compare the shared space at Rusunawa Cimindi with established standards. The shared space often experience a discrepancy, both standard and function caused by social and cultural character different. This resulted in differences in the perception of the use of the shared space planned to meet the needs of residents in the end have more than one function. In fact, the shared space have many function not only for the public interest, but also used for private purposes. The role of an architect is needed to be able to offer a solution how the shared space can be functional according to its function.
Keywords: Shared Space, Flats, Standard and Function
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.26760/rekakarsa.v4i2.1391
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
ISSN elektronik 2338-6592
Diterbitkan oleh :
Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain,
Institut Teknologi Nasional Bandung
Alamat : Gedung 17 Lantai 1 Jl. PHH. Mustofa 23 Bandung 40124
Kontak : Tel. 7272215 (ext. 151) Fax. 7202892
Email : rekakarsa@itenas.ac.id
Terindeks :
Didukung Oleh :
Kerja Sama :
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.