ANALISIS TINGKAT KELELAHAN DAN KANTUK PADA PENGEMUDI BUS X BERDASARKAN METODE OBJEKTIF DAN SUBJEKTIF

Birditha Juliatara, Arie Desrianty, Yuniar Yuniar

Sari


Mengemudi merupakan pekerjaan yang monoton apabila dilakukan secara terus menerus. Pekerjaan monoton akan memicu timbulnya kelelahan dan kantuk. Kelelahan dan kantuk merupakan faktor pemicu human error yang akan mengakibatkan resiko kecelakaan. Oleh karena itu perlu adanya pengukuran tingkat kelelahan dan pengukuran tingkat kantuk pada pengemudi agar dapat meminimasi terjadinya human error dan resiko kecelakaan. Pengukuran dilakukan dengan metode Elektroensefalograf (EEG) untuk pengukuran secara objektif dan metode Visual Analog Scale (VAS) untuk pengukuran secara subjektif. Hasil pengukuran menunjukan bahwa adanya kelelahan yang dialami beberapa pengemudi akibat adanya beban fisik maupun mental sebelum mengemudi dan kantuk yang dirasakan akibat jam kerja yang berlebih sehingga kurangnya waktu tidur.

 

Kata kunci: ergonomi, fisiologi kerja, kelelahan, kantuk

 

ABSTRACT

Driving is a monotonous job when done continuously. Monotonous job will trigger the onset of fatigue and sleepiness. Fatigue and sleepiness is a trigger factor human error that will result in the risk of accidents. Hence the need for the measurement of the degree of fatigue and sleepiness level measurements on the driver to be able to manage the occurrence of human error and the risk of accidents. The measurement is done with the method Elektroensefalograf (EEG) for the measurement objectively and method of Visual Analog Scale (VAS) for the measurement of subjectively. The results of the measurements showed that the presence of fatigue that plagued some drivers due to physical or mental burden before driving and sleepiness a perceived due to excess hours of work so that lack of sleep time.

Keywords: ergonomic, physiology of work, fatigue, sleepiness


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.