ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PETERNAKAN SAPI POTONG DI KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG
Sari
Kurangnya supply daging sapi dalam segi kualitas dan kuantitas di Indonesia menjadi sebuah peluang untuk mendirikan peternakan sapi potong. Dilihat dari besarnya biaya investasi yang harus dikeluarkan dan keterbatasan lahan dalam pembangunan peternakan sapi potong, maka dibutuhkan sebuah studi mengenai analisis kelayakan bisnis. Dalam melakukan analisis kelayakan bisnis, perlu dilakukan analisis aspek pasar, aspek teknis, aspek legal dan lingkungan, aspek sumber daya manusia, serta aspek finansial. Berdasarkan hasil analisis kelima aspek tersebut, peternakan sapi potong di Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung layak untuk diimplementasikan. Payback Period selama 5 tahun 2 bulan, Net Present Value sebesar Rp 14.178.415.428,-, dan Internal Rate of Return sebesar 24,61%.
Kata Kunci: Peternakan Sapi Potong, Analisis Kelayakan, Investasi
AbstractLack of supply beef in terms of quality and quantity in Indonesia become an opportunity to construct a beef cattle farm. Judging from the magnitude of the investment costs to be incurred in the construction and land constraints beef cattle, it takes a study on the feasibility analysis. In conducting business feasibility analysis, it is necessary to analyze aspects of the market, technical, legal and environmental aspects, aspects of human resources, as well as financial aspects. Based on the analysis of the fifth aspect, beef cattle farms in the Subdistrict Cikancung, Bandung District feasible to implement. 5-year payback period for 2 months, the Net Present Value of Rp 14,178,415,428,-, and Internal Rate of Return of 24.61%.
Keywords: Livestock Beef Cattle, Feasibility Analysis, Investment
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.