Pengujian Kepresisian Modul GNSS Murah Dual Frequency Pada Pengamatan GNSS Dengan Metode RTK-NTRIP

Efrila Aji Ratnawati, Henri Kuncoro

Sari


Abstrak

GNSS berkembang dengan pesat seiring berkembangnya zaman. Dominasi dari receiver GNSS tipe geodetik memiliki kekurangan, yaitu terkait permasalahan biaya (cost issue) yang tinggi. Permasalahan biaya tersebut dapat diatasi dengan pengembangan Original Equipment Manufacturer boards (OEM-boards) yang memerlukan biaya murah untuk menjadi modul GNSS yang bisa digunakan untuk pengukuran RTK-NTRIP. Penelitian ini bertujuan menguji tingkat kepresisian dari modul GNSS murah dual frequency untuk pengukuran metode RTK-NTRIP dengan panjang baseline 0,1 km, 2 km, 10 km, dan 20 km. Pengukuran dilakukan berdasarkan New International Standard ISO 17123-8:2015 yang terdiri dalam  tiga tahap, yaitu pengukuran menggunakan receiver GPS geodetik metode statik, pengukuran menggunakan modul GNSS murah dual frequency, dan pengukuran menggunakan receiver geodetik metode RTK-NTRIP. Kepresisian  ditentukan berdasarkan simpangan baku horizontal dan vertikal, diuji menggunakan Simplified Test Procedure. Tingkat kepresisian yang dihasilkan modul GNSS murah tergolong tinggi, untuk komponen horizontal berkisar antara 8 mm s.d. 3 cm dan vertikal antara 7 mm s.d. 3 dm. Nilai kepresisian horizontal telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh New International Standard ISO 17123-8:2015, sedangkan komponen vertikal tingkat kepresisiannya terbatas pada baseline kurang dari 10 km.

Kata kunci: Panjang baseline, modul GNSS murah; tingkat kepresisian

Abstract

GNSS was a technology that grows rapidly. Unfortunately, most of geodetic GNSS receivers had disadvantages related to the cost issue. Original Equipment Manufacturer boards (OEM-boards) could be developed as low cost GNSS modules which is used for RTK-NTRIP measurements to overcome the cost problem. This research was objected to  measure the level of  precision from dual-frequency GNSS modules of the RTK-NTRIP method, tested on baselines with 0.1 km, 2 km, 10 km, and 20 km length Based on New International Standard ISO 17123-8: 2015 measurements were established with three stages, static measurement with geodetic GPS receiver, measurement with cheap dual-frequency GNSS modules, and RTK-NTRIP measurements with geodetic GPS receiver. Precision was determined based on horizontal and vertical standard deviation and tested using the Simplified Test Procedure. It was founded that low cost GNSS modules could achieved the the high-level precision, 8 mm to 3 cm for horizontal component and 7 mm to 3 dm for the vertical. Horizontal precision had reached the New International Standard ISO 17123-8: 2015, while the vertical precision still could be reached the standard with limitation, i.e. for baselines with less 10 kilometers length.

Keywords: baseline length, low cost GNSS modules, level of precision


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26760/jrg.v2019i1.3075

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


ISSN: 2714-7401

Terindeks

Hasil gambar untuk google scholar