ANALISIS RISIKO PENGELOLAAN LIMBAH INFEKSIUS RUMAH SAKIT BERDASARKAN PROFILNYA MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) UNTUK KUALITAS LINGKUNGAN YANG BERKELANJUTAN
Sari
Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak bagi kualitas lingkungan khususnya dengan meningkatnya timbulan limbah medis dari fasilitas pelayanan kesehatan. Timbulan limbah medis yang bersifat infeksius meningkat hingga 4x lipat dari sebelum pandemi COVID-19. Sehingga pemusnahan limbah infeksius menjadi tantangan pada masa pandemi. Pengelolaan limbah medis yang belum sesuai dengan peraturan serta sumber daya manusia yang belum tersertifikasi kompeten menjadi faktor terjadinya kegagalan dalam pengelolaan limbah medis. Oleh karena itu kajian analisis risiko pengelolaan limbah medis menjadi penting dilakukan sebagai upaya pencegahan dan mengurangi risiko yang diakibatkan oleh kegagalan proses pengelolaan limbah medis. Hasil studi menunjukkan metode analisis risiko Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dapat diaplikasikan pada pengelolaan limbah medis rumah sakit sesuai dengan rekomendasi Komite Akreditasi Rumah Sakit Indonesia (KARS). Komponen severity (S), Occurrence (O) dan Detection (D) dalam FMEA menjadi variabel terukur dalam analisis risiko berupa nilai Risk Priority Number (RPN). Â
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.26760/rekalingkungan.v10i3.252-261
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Terindeks: