Kelarutan Ozon pada Proses Ozonisasi Konvensional dan Advanced Oxidation Process (O3/H2O2) pada Lindi Effluent Pengolahan

Sandi Gelardiansyah, Mohamad Rangga Sururi, Siti Ainun

Sari


Abstrak

Lindi merupakan limbah cair yang dihasilkan dari proses pengurugan. Proses dengan ozon maupun AOP (O3/H2O2) dapat diterapkan sebagai pengolahan lanjutan mengingat efisiensi IPAL (Instalasi Pengolahan Air Lindi) eksisting hanya menyisihkan COD sebesar 13,94%. Transfer gas dipengaruhi oleh variasi perlakuan, dalam hal ini pengukuran KLaO3bertujuan untuk mengetahui kelarutan ozon yang ada di setiap variasi. Variasi perlakuan diantaranyadengan ozonisasi konvensional dan AOP (ozon/H2O2 dengan dosis 1,197 g/L dan 1,795 g/L). Ozon dihasilkan dari generator yang dialiri oksigen murni dengan debit 3 L/menit dan dikontakkan dengan lindi pada kondisi suhu ruang (25±3ºC) dengan sistem semi batch. Proses dengan AOP melalui penambahan H2O2 dapat meningkatkan pembentukan OHâ—,hal ini ditandai dengan kecilnya nilai Kla O3 pada variasi ozon/H2O21,795 g/L yaitu sebesar0,0023 dibandingkan variasi lainnya seperti ozon konvensional dan ozon/H2O21,197 g/L(0,0047 dan 0,0026). Proses dengan AOP (ozon/H2O21,795 g/L) menunjukkan hasil yang terbaik, kecilnya kelarutan ozon pada proses AOP mengindikasikan banyaknya ozon yang terdekomposisi menjadi OHâ—dan proses didominasi oleh reaksi tidak langsung melalui OHâ—.

Kata kunci: Lindi, Kla O3 ,Ozon dan H2O2, OHâ—


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26760/rekalingkungan.v3i2.%25p

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Terindeks:

 

Statistik Pengunjung