EFEKTIVITAS AKTIVATOR MIKROORGANISME LOKAL LIMBAH SAYUR, EM4, DAN KOTORAN SAPI DALAM PEMBUATAN KOMPOS DARI LIMBAH SAYUR DI PASAR FLAMBOYAN

Ukhfiya Dewantari, Arifin arifin, Aini Sulastri

Sari


Flamboyan adalah pasar yang berlokasi di Kota Pontianak yang menghasilkan sampah organik dengan persentase sebesar 89,57 %. Tingginya sampah organik yang dihasilkan dapat menyebabkan limbah organik akan membusuk dan menimbulkan bau yang tidak sedap serta menjadi vektor penyakit sehingga sanitasi dan estetika lingkungan menurun. Oleh karena itu perlu dilakukan untuk menangani limbah tersebut dengan cara pengomposan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kualitas fisik dan kimia kompos berdasarkan PERMENTAN No. 70 tahun 2011 dan mengidentifikasi pengaruh antara aktivator mikroorganisme lokal limbah sayur, EM4 dan kotoran sapi terhadap kualitas kematangan kompos. Metode penelitian ini yaitu pengomposan secara aerobik dengan waktu pengomposan selama 35 hari dan menggunakan jumlah mikroorganisme yang sama yaitu sebanyak 7.850.000 sel. Hasil penelitian yang didapat, kompos yang terbaik terdapat pada aktivator kotoran sapi dengan parameter yang telah memenuhi baku mutu terdiri dari suhu sebesar 31oC, pH sebesar 5,8 , warna coklat kehitaman, bau seperti tanah, bertekstur halus, kadar kalium (K) sebesar 4,4 %, kadar C-Organik 32,9% dan rasio C/N kompos sebesar 23,54 serta aktivator MOL, EM4 dan kotoran sapi tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kematangan kompos.


Kata Kunci


Aktivator, Kompos, Mikroorganisme Lokal

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Azmiyah, N., Purnaini, R., dan Indrayadi, M. 2014. Perencanaan Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu Di Kawasan Pasar Flamboyan Kota Pontianak. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah. ISSN 2622-2884. Vol. 1 (1).

Astuti, V. 2014. Konsentrasi Merkuri (Hg) dan Jaringan Tanaman Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) Akibat Pemberian Bokashi Titonia (Titonia Diversifolia) Pada Limbah Tailing Tambang Emas Poboya, Kota Palu. E-Jurnal Agrotekbis. Vol. 2 (3) : 249-259.

Bachtiar, B., dan Andi, H.A. 2019. Analisis Kandungan Hara Kompos Johar Cassia siamea Dengan Penambahan Aktivator Promi. Jurnal Biologi Makassar. Vol. 4 (1) : 68-76.

Khoerudin, I. 2019. Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Dekomposer Terhadap Kualitas Kimia Kompos Kembang Bulan (Tithonia difersifolia). Skripsi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau : Pekanbaru.

Maharani, J. 2021. Pemanfaatan Limbah Jerami Padi, Sampah Sayur Dan Serbuk Gergaji Sebagai Pupuk Kompos Dengan Metode Berkeley Dan Menggunakan Variasi Aktivator. Skripsi. Universitas Tanjungpura : Pontianak.

Maryani, S. 2016. Potensi Campuran Sampah Sayuran Dan Kotoran Sapi Sebagai Penghasil Biogas. Skripsi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim : Malang.

Mirwan, M. 2015. Optimasi Pengomposan Sampah Kebun Dengan Variasi Aerasi Dan Penambahan Kotoran Sapi Sebagai Bioaktivator. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan. Vol. 4 (1).

Negara, B.F., Nursalim, N., Herliany, N.E., Renta, P.P., Purnama, D., dan Utami, M.A.F. 2019. Peranan Dan Pemanfaatan Mikroalga Tetraselmis Chuii Sebagai Bioetanol. Jurnal Enggano. E-ISSN 2527-5186. P-ISSN 2615-5958. Vol. 4 (2).

Novita, E., Wahyuningsih, S., dan Pradana, H. A. 2018. Variasi Komposisi Input Proses Anaerobik Untuk Produksi Biogas Pada Penanganan Limbah Cair Kopi. Jurnal Agroteknologi. Vol. 12 (01).

Purnomo, E.A., Endro, S., dan Sri, S. 2017. Pengaruh Variasi C/N Rasio Terhadap Produksi Kompos Dan Kandungan Kalium (K), Pospat (P) Dari Batang Pisang Dengan Kombinasi Kotoran Sapi Dalam Sistem Vermicomposting. Jurnal Teknik Lingkungan. Vol. 6 (2).

Sari, C.M., Karnilawati, dan Khairurrahmi. 2020. Analisis Kualitas Kompos Dengan Perbedaan Jenis Limbah Dan Lama Fermentasi. Jurnal Agroristek. Vol. 3 (1) : 21-27.

Siburian, R. 2006. Pengaruh Konsentrasi Dan Waktu Inkubasi EM4 Terhadap Kalitas Kimia Kompos. Program Studi Teknik Kimia. Universitas Nusa Cendana : Nusa Tenggara Timur.

Standar Nasional Indonesia. 2006. SNI 01-2346-2006 Tentang Pengujian Organoleptik Dan Atau Sensori. Badan Standarisasi Nasional Indonesia : Jakarta.

Sulistyorini, L. 2005. Pengelolaan Sampah Dengan Cara Menjadikannya Kompos. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Vol. 2 (1) : 77-84.

Susilawati, Tinarja, D.R., Novibriawan, F., Adillatusiam, D.K., Zein, N.A., Prastika, M.Y., Parwati, N., Ratnah, dan Risnadewi, W.N. 2019. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik Menggunakan Komposter Di Lingkungan Desa Montong Baan Selatan, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA. E-ISSN 2655-5263. Vol. 2 (1) : 45-49.

Suwatanti, E.P.S., dan Widiyaningrum, P. 2017. Pemanfaatan MOL Limbah Sayur Pada Proses Pembuatan Kompos. Jurnal MIPA. Vol. 40 (1) : 1-6.

Walidaini, R.A., Nugraha, W.D., dan Samudro, G. 2016. Pengaruh Penambahan Pupuk Urea Dalam Pengomposan Sampah Organik Secara Aerobik Menjadi Kompos Matang Dan Stabil Diperkaya. Jurnal Teknik Lingkungan. Vol 5 (2).




DOI: https://doi.org/10.26760/rekalingkungan.v11i2.117-129

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Terindeks:

 

Statistik Pengunjung