EVALUASI PARAMETER FISIK, KIMIA DAN MIKROBIOLOGI AIR SUMUR BOR SEBAGAI SUMBER AIR BERSIH di KOMPLEKS PERUMAHAN SOLARIA KOTA GORONTALO

Marike Mahmud, Rahmawati Womtami, Rawiyah Husnan, Kasmat Saleh

Sari


Penduduk yang padat diperkotaan menyebabkan masyarakat membeli  perumahan, luas tanah yang kecil, menyebabkan masyarakat memilih sumur bor, sebagai sumber  air bersih masyarakat.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi parameter fisik, kimia dan mikrobiologi air sumur bor  sebagai sumber air bersih untuk digunakan oleh masyarakat yang tinggal  di  Perumahan Solaria Kota Gorontalo dan penyebab air dapat tercemar. Pengambilan sampel dilakukan di Perumahan Solaria sebanyak 6 lokasi.  Sumur yang dijadikan sampel adalah sumur bor (Sumur suntik) terdiri dari Blok A,  B, C,  D,  E dan  F. Pengambilan sampel dilakukan  3 kali ulangan. Parameter yang diukur adalah fisik (suhu dan TDS), kimia (besi, mangan, kesadahan ) dan parameter mikrobiologi (E.Coli dan Coliform). Analisis fisik dilakukan secara insitu. Parameter kimia di analisis di LPPT UGM dan  mikrobiologi dilakukan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo. Kriteria kelayakan air menggunakan PMK 32 Tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  parameter  Suhu dan TDS,   kesadahan dan e.coli memenuhi syarat. Parameter Mangan, Besi, Total Coliform tidak memenuhi PMK 32 Tahun 2017. Parameter Mangan dan Besi  tinggi karena kondisi alamiah tanah yang dilalui air. Parameter Total Coliform di atas baku mutu karena kondisi lingkungan disekitar.


Kata Kunci


parameter air , sumur bor

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aisyah, A. N., Utomo, K. P., & Jati, R. D. (2017). Analisis Dan identifikasi Status Mutu Air Tanah di Kota Singkawang Studi Kasus Kecamatan Singkawang Utara. Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 1-10.

Anonimous. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, Dan Pemandian Umum. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Ariani, F., Puspitasari, R. L., & Priambodo, T. W. (2018). Pencemaran Colform pada Air Sumur di sekitar Sungai Ciliwung. Al-Azhar, 149-155.

Astuti, D. W., Fatimah, S., & Anie, S. (2016). Analisis Kadar Kesadahan Total Pada Air Sumur di Pedukuhan Bandung Playen Gunung Kidul Yogyakarta. Analit: Ana;ytical and Environmental Chemistri, 69 -73.

Awliahasanah, R., Sari, D. N., Azrinindita, E. D., Ghassani, D., Yanti, D., Maulina, N. S., et al. (2021). Analisis Rsisiko Kesehatan Lingkungan Kandungan Mangan Pada Air Sumur Warga Kota Depok. Sanitasi Lingkungan, 80 - 86.

Basofi, N. P., Nyompa, S., & Amal. (2020). Kualitas Air Tanah Untuk Kebutuhan Air Minum di Desa Ujung Lero Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang. Environmental Science, 137-144.

Conita, H. N., Miratul , I., Harahap, N. A., & Sumantri, I. (2019). Pengurangan Kesahan Ca dan Mg Dengan Karbon Aktif Dan Pengaruhnya Terhadap Kelayakan Konsumsi Pada Air Tanah di Dusun Sambirejo, Kelurahan Talakbroto Kecamatan Simo Kabupaen Bayolali. Prosiding Seminar Nasional Kebumian ke -12 (pp. 808 - 814). Yogyakarta: EO28UNP.

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air. Yogyakarta: Kanisius.

Febriarta, E., & Widyastuti, M. (2020). Kajian Kualitas Air Tanah Dampak Instrusi di Sebagian Pesisir Kabupaten Tuban. Geografi, 39-48.

Febrina, L., & Ayuna, A. (2014). Studi Penurunan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Dalam Air Tanah Menggunakan Saringan Keramik. Teknologi, 35 -44.

Firdaus, A. R., Paenrongi, A. V., Safira, B., Pertiwi, D. A., Aqsha, E. S., Beloratte, J., et al. (2017). Analisis Kualitas Air Tanah Berdasarkan Parameter Kekeruhan, TDS (Total Dissolved Solid), pH dan Zat Organik di Wilayah Bukit Batu Putih Samarinda Kalimantan Timur. Teknologi Mineral FT UNMUL, 1-4.

Hamzar, Suprapta, & Arfan, A. (2021). Analisis Kualitas Air Tanah Dangkal Untuk Keperluan Air Minum di Kelurahan Bontonompo Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Environmental Science, 150-159.

Karyanto, K. D., Yogafanny, E., & Irawan, A. B. (2020). Analisis Kualitas Air Bawah Tanah Desa Terong Kecamatan Dlingo kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian Ke II " Strategi Pengelolaan Sumberdaya Nineral dan Energi Untuk Pembangunan Berkelanjutan" (pp. 232-240). Yogyakarta: Public Knowledge Project.

Mahmud, M. (2021). Sebaran Konsentrasi Coliform dan Esherichia Coli Air Tanah Kota Gorontalo. Jambura Geoscience, 32-39.

Masri, R. M., & Purwaamijaya, I. M. (2020). Rekayasa Lingkungan. Bandung: deepublish.

Munfiah, S., Nurjazuli, & Setiani, O. (2013). Kualitas Fisik dan Kimia Air Sumur Gali dan Sumur Bor di Wilayah Kerja Puskesmas Guntur II di Kabupaten Demak. Kesehatan Lingkungan Indonesia, 154-159.

Notodarmojo, S. (2005). Pencemaran Tanah dan Air Tanah. Bandung: ITB.

Permana, A. P. (2019). Analisis Kedalaman dan Kualitas Air Tanah di Kecamatan Hulonthalangi Kota Gorontalo. Ilmu Lingkungan, 15-22.

Singkam, A. R. (2020). Tinjauan Kualitas Air Tanah di Kampus Kandang Limun Universitas Bengkulu. Naturalis, 149-157.

Siregar, S., & Kiswiranti, D. (2019). Analisis Kualitas Air Tanah Akibat Penagruh Sungai Kelompok Yang Tercemar Limbah Industri di Kecamatan Bergas Semarang Jawa Tengah. Manusia dan Lingkungan, 36-42.

Widiyanto, A. F., Yuniarno, S., & Kuswanto. (2015). Polusi Air Tanah Akibat Limbah Industri dan Limbah Rumah Tangga. Kesehatan Masyarakat, 246-254.




DOI: https://doi.org/10.26760/rekalingkungan.v11i1.25-36

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Terindeks:

 

Statistik Pengunjung