PENGARUH TATA GUNA LAHAN DAN DAYA RESAP TANAH TERHADAP KUALITAS DAN KUANTITAS PENGOMPOSAN LUBANG RESAPAN BIOPORI (LRB)

Yenni Ruslinda, Anugrah Andikmon, Resti ayu Lestari, Hendra Gunawan

Sari


Pengomposan Lubang Resapan Biopori (LRB) merupakan salah satu teknologi pengolahan sampah organik yang dilakukan di dalam tanah pada area terbuka, sehingga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh tata guna lahan dan daya resap tanah terhadap kualitas dan kuantitas pengomposan LRB. Penelitian dilakukan pada empat variasi tata guna lahan yaitu kebun/pekarangan, jalan tanah, pemukiman padat dan agak padat  serta jalan aspal dengan daya resap tanah masing-masing variasi adalah 83%, 40%, 28% dan 13%. Komposisi bahan baku terdiri dari 50% sampah makanan dan 50% sampah halaman yang telah dicacah berukuran 0,3- 1,5 cm. Analisis dilakukan terhadap kematangan kompos dengan pengamatan di lapangan, kualitas kompos dengan analisis di laboratorium dan kuantitas kompos dengan menimbang berat kompos padat. Hasil penelitian menunjukkan untuk semua variasi tata guna lahan, analisis kematangan dan kualitas kompos dari unsur fisik dan unsur makro sudah memenuhi standar kualitas kompos sesuai SNI 19-7030-2004. Lama pengomposan berkisar 47-58 hari dengan kuantitas kompos padat yang dihasilkan 60-72,14% dari berat bahan baku kompos. Pengomposan LRB lebih optimal dilakukan pada tata guna lahan kebun/pekarangan yang memiliki daya resap tanah yang tinggi sehingga dapat meresapkan air hujan lebih cepat air ke dalam tanah dan mempercepat proses kematangan kompos.


Kata Kunci


tata guna lahan, daya resap tanah, pengomposan, Lubang Resapan Biopori

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26760/rekalingkungan.v10i2.155-164

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Terindeks:

 

Statistik Pengunjung