Studi Komparasi Komposter Berbasis Masyarakat

NATASYA HASNA, IWAN JUWANA, MOHAMAD SATORI

Sari


Abstrak

Sampah organik merupakan sampah dominan di  Bank sampah Sahdu, maka perlu pengolahan untuk mengurangi timbulan sampah organik di TPA. Penelitian ini membandingkan 3 jenis komposter aerob di Bank sampah Sahdu yaitu bata terawang, drum dan takakura. Jenis sampah yang digunakan adalah sampah organik campuran (sisa makanan dan sampah halaman). Kapasitas komposter bata terawang, drum dan takakura dapat menampung sampah per harinya dari 456, 210 dan 20 sumber. Kinerja komposter bata terawang, drum dan takakura dalam mengolah sampah organik menjadi kompos adalah 53,45%, 48,27% dan 56,01%. Kualitas kompos yang dihasilkan seluruh komposter memenuhi baku mutu, kecuali parameter pH kompos dari hasil komposter drum tidak memenuhi baku mutu.

 

Kata kunci: sampah organik, bank sampah, komposter aerobik.


Abstract

 

Organic waste is the most dominant waste produced, thus the reduction of this type of waste will reduce waste entering the landfill. This research aims were to compare the performance of 3 types of aerobic composters in Waste bank Sahdu which are brick overlay, drum and takakura. The wastes used in this research is mixed organic waste (food waste and yard waste). The capacity of brick overlay, drum and takakura are able to treat waste per day from 456, 210 and 20 households respectively. As related to their performance, the bric overlay, drum and takakura are able to treat 53,45%, 48,27% and 56,01% of organic waste into compost, respectively. The compost quality that produced by all composter has met the standard quality, except pH parameters from the composter drum.

 

Keyword: organic waste, waste bank, aerobic composter.

 



Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aminah, S., Sudarno., Purwono. (2017). Pengaruh Aerasi Terhadap Karakteristik Lindi Hasil Pengolahan Sampah Organik Secara Biodrying Studi Kasus: Sayuran Kangkung. Jurnal Teknik Lingkungan, 2017.

Badan Standarisasi Nasional. Spesifikasi Kompos dari Sampah Organik Domestik. SK SNI 19-7030-2004.

Citra, V., Sumiyati, S., Samudro, G., (2017). Pengaruh Kadar Air Terhadap Hasil Pengomposan Sampah dengan Metode Open Windrow. Jurnal Teknik Mesin, 2017.

Dharmasetiawan, Martin. (2006). Daur Ulang Sampah dan Pembuatan Kompos. Jakarta: Ekamitra.

Fatmawinir., Suyani, H., Alif, A. (2015). Analisis Sebaran Logam Berat Pada Aliran Air Dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Air Dingin. ISSN : 1978-628X.

Hety, Yovita., Praseya, B. (2017). Cara Mudah dan Cepat Buat Kompos. Jakarta: Penebar Swadaya.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (2017). Indonesia-Finlandia Bahas Kerjasama Pengelolaan Sampah Menjadi Energi. Tersedia di: http://www.menlhk.go.id/berita-189-indonesia--finlandia-bahas-kerjasama-pengelolaan-sampah-menjadi-energi.html. Diakses 17 Februari 2018.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (2018). Pengelolaan Sampah dan Perubahan Iklim. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Mulyono. (2014). Membuat MOL dan Kompos dari Sampah Rumah Tangga. Jakarta: PT. Agro Media Pustaka.

Presiden Republik Indonesia. (2008). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Jakarta: Sekretariat Negara.

Soma, Soekmana. (2010). Pengantar Ilmu Teknik Lingkungan. Bogor: IPB Press.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suwahyono, Untung., dkk. (2014). Cara Cepat Buat Kompos dari Limbah. Jakarta: Penebar Swadaya.

Yulianto, A., dkk. (2009). Pengolahan Sampah Terpadu: Konversi Sampah Pasar Menjadi Kompos Berkualitas Tinggi. Jakarta: Yayasan Danamon Peduli.

Tchobanoglous, G., et al. (1993). Integrated Solid Waste Management: Engineering Principles and Management Issues. McGraw-Hill Inc.




DOI: https://doi.org/10.26760/rekalingkungan.v9i1.34-44

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Terindeks:

 

Statistik Pengunjung