Evaluasi Pelaksanaan dan Manfaat Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) Operator di PDAM Kota Payakumbuh
Sari
Abstrak
PDAM Kota Payakumbuh diharapkan dapat mengalirkan air minum yang aman bagi masyarakat. Hal tersebut mengacu pada target RPJMN 2015-2019; dimana pada tahun 2019 harus tercapai 100% akses air minum yang aman dilihat dari aspek 4K. Diperlukan suatu upaya untuk dapat mengamankan air minum, mulai dari sumber air baku hingga pelanggan. Program Kementerian PUPR, yakni RPAM dapat menjadi solusi untuk mengamankan air minum dari sumber hingga pelanggan melalui pendekatan analisis dan manajemen risiko. Evaluasi RPAM dilakukan untuk mengetahui capaian pemenuhan aspek 4K; sehingga dapat diketahui apakah upaya tindakan pengendalian yang dilakukan telah berjalan efektif atau belum; dengan begitu selanjutnya dapat dilakukan rekomendasi terkait upaya yang dapat diterapkan untuk meningkatkan capaian pemenuhan aspek 4K. Capaian pemenuhan aspek 4K tahun 2013- 2016 belum terpenuhi. Hal tersebut dikarenakan masih terdapat tindakan pengendalian yang belum berjalan  efektif dalam menangani kejadian bahaya dan risiko yang terjadi.
Kata kunci: RPAM, PDAM Kota Payakumbuh, Aspek 4K
Abstract
PDAM Payakumbuh expected to deliver safe drinking water for the community. This refers to the target RPJMN 2015-2019; where in 2019 must reach 100% access to safe drinking water viewed from 4K aspect. Therefore, an effort is needed to secure drinking water, from raw water sources to customers. Government programs issued through the PUPR Ministry, namely RPAM can be a solution to secure drinking water from source to customer through a risk analysis and management approach. Evaluation of RPAM implementation is done to know the achievement of 4K aspect; so it can be seen whether the efforts of the control measures carried out have been effective or not; with subsequent recommendations can be made related to what efforts can be applied to improve the achievement of 4K aspects. The achievement of 4K aspect in 2013-2015 has not been fulfilled. This is because there are still control measures that have not been effective in dealing with hazard events and risks that occur.
Â
Keywords: RPAM, PDAM Payakumbuh, Aspects 4KTeks Lengkap:
PDFReferensi
Agustina, Dian Vitta. (2007). Analisa Kinerja Sistem Distribusi Air Bersih PDAM Kecamatan Banyumanik di Perumnas Banyumanik (Studi Kasus Perumnas Banyumanik Kel. Srondol Wetan). Teknik Sipil UNDIP. Semarang.
Departemen PU Cipta Karya. (2012). Manual Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM)-Operator.
Febriany, I.E., dan Damayanti, Alia. (2015). Strategi Mengatasi Kebocoran Distribusi Air Bersih di PDAM Menang Kota Mataram. Teknik Lingkungan ITS. Surabaya.
Haq, Bariqul, dan Ali Masduqi. (2014). Sistem Distribusi Air Siap Minum PDAM Kota Malang : Studi Kasus Kecamatan Blimbing. Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) : Surabaya.
PDAM Kota Payakumbuh. (2016). Profil PDAM Kota Payakumbuh.
PDAM Kota Payakumbuh. (2017a). Data Produksi dan Distribusi PDAM Kota Payakumbuh Tahun 2013, 2014, 2015, dan 2016.
PDAM Kota Payakumbuh. (2017b). Dokumen RPAM PDAM Kota Payakumbuh Tahun 2014 dan 2016.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 71 Tahun 2016 tentang Perhitungan dan Penetapan Tarif Air Minum.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 01 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 27 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum.
Standar Nasional Indonesia (SNI) 6775 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengoperasian dan Pemeliharaan Unit Paket Instalasi Pengolahan Air
Sugihhartati, Dj,R., (2016). Desain Pengolahan Fisika – Kimia I. Teknik Lingkungan ITENAS. Bandung.
Sya’bani, Muhammad R., (2016). Penerapan Jaringan Distribusi Sistem District Meter Area (DMA) dalam Optimalisasi Penurunan Kehilangan Air Fisik Ditinjau dari Aspek Teknis dan Finansial (Studi Kasus : Wilayah Layanan IPA Bengkuring PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda). Institut Teknologi Bandung: Bandung.
DOI: https://doi.org/10.26760/rekalingkungan.v8i2.101-111
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Terindeks: