Analisis Biaya Pengangkutan Sampah Rumah Tangga Eksisting di Kota Cimahi

SITI S. ANGGUNISA HERYENI, YULIANTI PRATAMA, NICO HALOMOAN

Sari


Abstrak

Biaya rerata pengelolaan sampah di Kota Cimahi (2012-2016) mencapai ±13 miliar rupiah dengan penerimaan rerata retribusi sampah hanya ±1 miliar rupiah. Biaya pengelolaan sampah kota dipengaruhi oleh timbulan sampah, dimana sebesar 63% sampah kota berasal dari permukiman dengan penerimaan retribusi sampah (permukiman) rerata (2012-2016) hanya ±784 juta rupiah. Retribusi sampah dipungut untuk membayar jasa pengangkutan sampah. Biaya pengangkutan di Kota Cimahi akan semakin meningkat dikarenakan mulai tahun 2021-2037 TPA Sarimukti akan ditutup dan dialihkan ke TPA Legok Nangka dengan jarak yang lebih jauh, sehingga pada penelitian ini dilakukan analisis biaya pengangkutan sampah rumah tangga eksisting di Kota Cimahi. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif-kuantitatif. Analisis biaya pengangkutan dilakukan dengan membandingkan penerimaan retribusi sampah dengan biaya pengangkutan, serta dilakukan perbandingan dengan Kota Yogyakarta. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa kontribusi penerimaan retribusi sampah permukiman terhadap biaya pengangkutan hanya 19%, artinya kontribusi penerimaan retribusi sampah relatif kecil dan tidak dapat dijadikan sumber anggaran utama.

Kata kunci: Biaya Pengangkutan Sampah, Retribusi Sampah Rumah Tangga, Kota Cimahi


Abstract

The average cost of solid waste management in Cimahi City (2012-2016) reaches ± 13 billion rupiah with the average revenue of waste levies is only ± 1 billion rupiah. The cost of municipal solid waste management is influenced by waste generation, which 63% of the waste comes from household with average waste collection (household) (2012-2016) is only ± 784 million rupiah. Data analysis method used is descriptive-quantitative. Transportation cost analysis is done by comparing the acceptance of wastecollection with transportation cost, and comparing with Yogyakarta city. Based on the analysis result, it is found that the contribution of waste collection with transportation cost is only 19%, that means the contribution of waste retribution acceptance is relatively small and can not be used as the main budget source.

 

Keywords: Cost of Transportating Waste, Domestic Waste Collection, Cimahi City




Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Badan Pusat Statistik Kota Cimahi. (2016). Kota Cimahi Dalam Angka 2016.

Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi (2016). Rencana Induk Persampahan Kota Cimahi Tahun 2017-2037.

Direktur Pengembangan PLP Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum. (2015). Pedoman Teknis Penyusunan Studi Kelayakan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan.

Faizah. (2008). Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Masyarakat (Studi Kasus di Kota Yogyakarta). Universitas Diponegoro, Semarang.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya. (2015). Pengembangan Pengelolaan Persampahan.

Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Retribusi Jasa Umum.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan.

SNI 3242:2008 Tentang Tata Cara Pengelolaan Sampah di Permukiman.




DOI: https://doi.org/10.26760/rekalingkungan.v8i1.50-58

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Terindeks:

 

Statistik Pengunjung