Kandungan Logam Berat Kadmium (Cd) dan Kromium (Cr) di Air Permukaan dan Sedimen: Studi Kasus Waduk Saguling Jawa Barat
Sari
Pembuangan limbah industri di sekitar Sungai Citarum dan Waduk Saguling menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan perairan. Dampak negatif ini disebabkanoleh kandungan logam berat dalam limbah,yaitu logam berat Cd dengan toksisitas tinggi, dan Cr dengan toksisitas sedang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat Cd dan Cr pada air, dan sedimen  menggunakan metode pengukuran Inductively Couple Plasma (ICP). Analisis dilakukan antara hubungan kandungan logam berat di air, dan sedimen  terhadap parameter fisika, dan kimia air, serta jenis sedimen. Berdasarkan hasil penelitian,parameter fisika, dan kimia air permukaaan masih memenuhi standar baku mutuberdasarkan Peraturan Pemerintah no 82 tahun 2001, kecuali nilai TSS (batas maksimum: 50 mg/L) di stasiun 1A sebesar 94 mg/L dan nilai DO (batas minimum: 4 mg/L) di stasiun 1A, 1B, 6, 7, 8, 10A, dan 10B, yaitu 1,8-3,5 mg/L. Parameter fisika, dan kimia tersebut dapat mempengaruhi tingkat kelarutan logam berat di dalam perairan Waduk Saguling. Parameter logam berat Cd (batas maksimum: 0,01 mg/L), dan Cr (tidak ada baku mutu) dalam air, serta Cr (batas maksimum: 80 mg/kg)dalam sedimen masih memenuhi standar baku mutu berdasarkan Australian, and New Zealand Environment and Conservation Council (ANZECC) tahun 2000. Namun, terjadi akumulasi di dalam sedimen , karena kadar logam berat Cd (batas maksimum: 1,5 mg/kg)dalam sedimen  di seluruh stasiun tidak memenuhi standar baku mutu.
Kata kunci: logam berat, Waduk Saguling, sedimen , Cd, Cr
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.26760/rekalingkungan.v5i2.%25p
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Terindeks: