ANALISIS SPASIO-TEMPORAL PENGARUH CURAH HUJAN TERHADAP POLUSI UDARA KARBON MONOKSIDA DI KOTA BANDUNG TAHUN 2023: PENDEKATAN BERBASIS DATA SATELIT

Eka Ramadhan, Firman Hadi, Muhammad Adnan Yusuf

Sari


Karbon Monoksida (CO) adalah gas yang memiliki sifat fisik tidak berwarna dan tidak berbau. Gas ini termasuk ke dalam kategori primary pollutants yang paling banyak menyebabkan masalah pencemaran udara sebesar 58%. Salah satu sumber utama karbon monoksida adalah emisi kendaraan bermotor. Kota Bandung merupakan salah satu kota dengan jumlah kendaraan bermotor terbanyak kedua di Indonesia pada tahun 2023. Jumlah kendaraan bermotor di Kota Bandung hampir setara dengan jumlah penduduknya, yaitu mencapai 2,2 juta unit, sedangkan penduduknya berjumlah 2,4 juta jiwa. Selain itu, tahun 2023 menjadi periode dengan jumlah kejadian kebakaran terbanyak (352 kejadian). Oleh karena itu, analisis spasio-temporal polusi udara CO penting dilakukan untuk monitoring pencemaran udara. Penelitian ini mengkaji distribusi spasial dan temporal gas CO dan menganalisis pengaruh curah hujan terhadap konsentrasi CO di Kota Bandung tahun 2023 dengan menggunakan metode pengindraan jauh. Hasil menunjukkan akumulasi CO yang lebih tinggi terjadi selama periode bulan kering (curah hujan <100 mm). Analisis korelasi dan regresi menunjukkan pada periode bulan kering terdapat korelasi positif yang kuat (r=0,56) serta pengaruh curah hujan yang lebih besar  terhadap konsentrasi CO dibandingkan periode bulan lainnya. Dengan demikian, perlu dilakukan pemantauan kualitas udara di Kota Bandung pada bulan kering agar dapat menekan peningkatan karbon monoksida.


Kata Kunci


curah hujan, karbon monoksida, pengindraan jauh, polusi udara.

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26760/rekalingkungan.v12i3.269-282

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Terindeks:

 

Statistik Pengunjung